Surabaya (ANTARA) - Panasnya cuaca di Surabaya memang menjadi suasana yang pas untuk menyegarkan diri dengan menikmati kudapan segar seperti Es Pisang Ijo. Salah satu yang legendaris di Surabaya adalah Es Pisang Ijo dan Es Palu Butung “Pusat Rasa” yang berada di Jl. Margorejo Indah Utara, sekitar 240 meter dari Plasa Marina Surabaya dan 280 meter dari Papaya.
Kedai kaki lima yang menggunakan motor roda 3 ini telah berjualan hampir 20 tahun, sejak tahun 2004 hingga kini. Walaupun sempat berpindah tempat dari lokasi yang tak jauh dari sekarang, banyak pelanggan tetap setia menikmati kudapan segar khas Makassar, Sulawesi Selatan yang tidak buka cabang dan hanya satu-satunya di Surabaya.
“Udah lama banget mbak dari anak saya SD sampe segede sekarang ini bisa bantu-bantu. Udah hampir 20 tahun, dari tahun 2004. Dulu saya jualan di tanah kosong sebelah sana, sekarang kan jadi pom bensin,” tukas Lukman, penjual Es Pisang Ijo Pusat Rasa.
Hidangan ini tersaji terdiri dari beberapa komponen bahan-bahan. Komponen utamanya adalah dari buah pisang yang dibalut dengan kulit berwarna hijau bertekstur kenyal. Kulit berwarna hijau ini terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan santan dan air daun pandan, memberikan aroma wangi pandan dan warna hijau.
Kemudian, disajikan dengan komponen tambahan seperti bubur sum-sum yang terbuat dari tepung terigu rebus bertekstur kenyal, es batu, kacang merah, disiram dengan sirup merah, dan susu kental manis. Rasa manis segar yang bercampur dari pisang, bubur, sirup, dan susu yang otentik menjadikan kudapan ini merupakan salah satu kudapan terkenal di Surabaya.
Buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 17.30, dengan merogoh kocek sebesar 15 ribu rupiah, seporsi Es Pisang Ijo Jumbo sudah bisa dinikmati. Kedai Pusat Rasa ini juga telah mendapatkan ulasan sebanyak 985 ulasan di aplikasi Google Maps dengan rating rata-rata bintang 4,6.
“Lokasinya strategis mudah ditemukan dan selalu menjadi favorit. Porsinya banyak dan pasti kenyang, kalau makan di tempat biasanya gak habis jadi selalu dibungkus aja untuk dibawa ke kantor atau rumah biar makannya juga bisa lama sambil menikmati pelan-pelan. Recomended” tulis Dita Ayu Miranda yang memberikan review bintang 5 di Google Maps.
Selain Es Pisang Ijo, juga ada Es Palu Butung yang bedanya hanyalah pisang yang disajikan tidak dibalut dengan kulit berwarna hijau. Di sekitar kedai Pusat Rasa juga ada banyak pedagang kaki lima (PKL) lainnya dengan makanan yang beragam seperti, siomay, batagor, mie pangsit, yang membuat banyak pelanggan dari kalangan pekerja sering makan siang di sekitar sini.
Jam-jam yang paling ramai pengunjung memang pada saat makan siang dan saat pulang kantor, yaitu sekitar jam 1 siang hingga jam 4 sore. Tempat yang bersih walaupun berada di pinggir jalan raya juga menjadi daya tarik kedai ini. Banyak pula anak sekolah yang juga makan di sini sepulang sekolah. Disediakan beberapa kursi dan dua tikar untuk lesehan saat makan di tempat pun menjadi nilai tambah karena memberikan pengalaman yang cukup menarik ketika menikmati Es Pisang Ijo di sini. (*)