Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 400 unit rumah yang menjadi korban letusan Gunung Kelud Februari lalu di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, segera direhabilitasi karena anggaran dari pemerintah pusat sudah turun. "Anggaran yang dipersiapkan dari pemerintah pusat sebesar Rp12 miliar, namun dana tersebut tidak hanya untuk rehabilitasi rumah yang rusak saja, tapi juga pipanisasi dan membangun kembali infrastruktur yang rusak, baik jalan maupun jembatan," kata Camat Ngantang Rahmad Ichwanul Muslimin, Senin. Akibat letusan Gunung Kelud beberapa bulan lalu, katanya, sejumlah pipa yang mengalirkan air bersih rusak parah, bahkan distribusi air bersih menjadi terhenti. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, TNI sudah membantu memperbaikinya, namun belum menyentuh seluruh area yang terkena letusan Gunung Kelud. Sementara program bedah rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan rumahnya tidak layak huni di wilayah itu juga akan segera dilakukan. Dari sekitar 4.000 unit rumah tidak layak huni di Kabupaten Malang, tahun ini kuota yang bakal dibedah sebanyak 778 unit. Ke-4.000 unit rumah tidak layak huni dan harus mengantre untuk dibedah itu menyebar di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, Dampit, Lawang dan Gondanglegi. "Yang belum tersentuh memang masih banyak, karena penyelesaiannya secara bertahap," kata Kepala Badan Perumahan Kabuapten Malang, Sri Meicharini. Anggaran tahun ini, katanya, rencananya akan menyelesaikan 778 rumah dengan anggaran sebesar Rp5 miliar yang bersumber dari pemerintah pusat. Setiap unit rumah yang dibedah mendapatkan anggaran sebesar Rp7,5 juta. Dan, tahun ini untuk wilayah Ngantang dan Kalipare. (*)
400 Rumah Korban Kelud segera Direhabilitasi
Senin, 8 September 2014 7:09 WIB