Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan penjualan produk properti, Ray White Indonesia, optimistis pasca-Pemilu Presiden tahun 2014 bisnis properti nasional kian menjanjikan karena ekspektasi pasar semakin besar mengingat kondisi perekonomian positif. "Walau bisnis properti tahun ini melambat, kami yakin tahun 2015 diperkirakan penjualan properti baik pasar sekunder maupun primer akan melejit," kata CEO Ray White Indonesia Johan Boyke Nurtanio, di sela-sela acara The Regional Biannual Award Ray White Indonesia, di Surabaya, Jumat. Hal itu, kata dia, dipicu pengalamannya pascapemilu lima tahun lalu. Biasanya setelah ada agenda politik nasional maka sentimen pasar properti makin positif. "Meski begitu, untuk target penjualan tahun depan kami perlu survei pasar," ujarnya. Kalau tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan properti 20 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan selama tiga tahun terakhir. "Rata-rata tingkat pertumbuhan penjualan properti kami mencapai 40-45 persen pada 2012 dan 2013 hanya tercapai 25 persen," katanya. Faktor penyebabnya, tambah dia, adanya kebijakan Cooling Measure dari Bank Indonesia (BI). Contoh larangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) inden dan kenaikan loan to value (LTV). (*)
Berita Terkait

One Global Capital resmi akuisisi lahan strategis di Sidney
27 Mei 2025 17:55

Java Residence Sidoarjo berkomitmen sediakan hunian berkualitas
14 Mei 2025 20:30

AGRA : Sektor properti diprediksi tetap tumbuh stabil di 2025
24 April 2025 07:25

Tren investasi properti Indonesia mengarah ke keberlanjutan
17 April 2025 13:33

One Global Capital catat kinerja positif usai akuisisi properti di Sydney
25 Maret 2025 20:05

Polisi cari pelaku perusakan properti pemda saat unjuk rasa di Surabaya
24 Maret 2025 18:50

Ciputra Group kedepankan inovasi untuk pengembangan properti berkelanjutan
14 Maret 2025 22:07

Emil Dardak tegaskan pentingnya tertib tata ruang ke pengembang
13 Maret 2025 13:07