Pertemuan SBY-Jokowi Lembaran Baru Politik Nasional
Kamis, 28 Agustus 2014 0:15 WIB
Oleh Panca Hari Prabowo dan Gusti Nur Cahya Aryani
Nusa Dua, Bali (Antara) - Pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden terpilih Joko Widodo merupakan lembaran baru dalam sejarah politik nasional yang mendorong budaya transisi kepemimpinan yang baik dan saling menghargai.
"Ini pertemuan yang sudah ditunggu, yang pertama-tama tentu oleh presisden terpilih pak Jokowi setelah adanya penundaan karena adanya proses yang harus dilalui di Mahkamah Konstitusi. Dan yang lebih penting sejak awal telah diingatkan oleh Pak SBY untuk tandai satu tradisi baru dimana setiap presiden yang outgoing atau meninggalkan kantor untuk melakukan komunikasi tentang hal-hal umum dan penyelenggara pemerintahan," kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga kepada wartawan di Bali, Rabu.
Ia mengatakan Presiden Yudhoyono menginisiasi hal ini dan mendapat sambutan yang baik dari Joko Widodo berangkat dari pengalaman pada 2004.
"Pak SBY berkaca dari pengalaman sebelumnya ketika terpilih pada 2004 pengalaman yang sangat pribadi beliau utus seorang staf untuk berhubungan dengan istana, sayang niat itu tidak bergayung sambut, jadi beliau mulai memimpin tepat sekali ketika beliau dilantik. Harusnya ada persiapan lebih awal andaikata saja ada komunikasi antar pemerintahan yang tingggalkan dan akan datang kejadian itu saya kira begitu signifikan, memberi warna terhadap darimana prakarsa itu dimiliki. Sekurang-kurangnya menawarkan bantuan yang mungkin diperlukan presiden yang akan datang," katanya. (*)