Jember (Antara Jatim) - Pengamat politik Universitas Jember, Jawa Timur, Drs Joko Susilo MSi, mengatakan sebagian hasil hitung cepat Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 yang dilakukan sejumlah lembaga survei merupakan pesanan tim sukses. "Beberapa lembaga survei yang melakukan hitung cepat bisa saja merupakan pesanan dari tim kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, namun masih ada lembaga yang cukup kredibel dalam melakukan survei," katanya di Jember, Sabtu, menanggapi perbedaan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Menurut dia, perbedaan angka dalam hasil hitung cepat atau "quick count" bisa saja berbeda, namun arahnya sama yakni pasangan capres dan cawapres yang memenangi Pilpres tersebut. "Sebagian besar lembaga survei memenangkan pasangan Jokowi-JK dengan selisih 1-5 persen, sedangkan beberapa lembaga survei lain memenangkan pasangan Prabowo-Hatta," ucap pengajar Ilmu Hubungan Internasional itu. Ia menilai masyarakat yang sudah paham dengan politik tentu sudah tahu mana lembaga survei yang benar-benar independen dalam melakukan 'quick count' dan mana yang pesanan, sehingga perbedaan tersebut tidak perlu diperdebatkan terlalu panjang. "Biasanya hasil hitung cepat tersebut tidak akan jauh beda dengan penghitungan resmi (real count) yang dilakukan KPU karena lembaga survei memiliki metode dalam menggunakan sample dan mereka juga punya tanggung jawab dalam mempublikasikan kepada masyarakat," paparnya. Kendati demikian, lanjut dia, pengajar FISIP Universitas Jember itu mengimbau kepada para elit politik untuk tidak memperkeruh suasana dan tidak melakukan gerakan euforia kemenangan berlebihan yang dapat memicu konflik di bawah. "Sebaiknya para capres dan cawapres bersama tim pemenangannya menunggu rekapitulasi penghitungan perolehan suara secara nasional yang digelar KPU pada 20-22 Juli 2014," ujarnya. Dari 11 lembaga survei, tujuh di antaranya menyatakan pasangan capres-cawapres Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Center for Strategic and International Studies (CSIS)-Cyrus Newtwork, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas, Survei Radio Republik Indonesia (RRI), Indikator Politik, dan Populi Center. Sedangkan empat lembaga survei lainnya menyatakan Prabowo-Hatta unggul dalam Pilpres yakni Jaringan Suara Indonesia (JSI), Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Lembaga Survei Nasional (LSN), Indonesia Research Centre (IRC). Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)
Berita Terkait

Golkar klaim menang di 28 Pilkada Jatim berdasarkan hitung cepat
29 November 2024 19:38

Pilkada 2024 dan kedewasaan berdemokrasi
29 November 2024 15:47

ARCI: Hasil hitung cepat di Pilkada 2024 Khofifah-Emil Tembus 60,1 persen
28 November 2024 17:24

Hasil hitung cepat Poltracking Khofifah-Emil berpotensi raih 60 persen suara
28 November 2024 16:53

Kris Dayanti legawa terima hasil hitung cepat Pilkada Kota Batu
28 November 2024 16:17

Pakar: Kekalahan PDIP di Jateng karena faktor Jokowi dan Prabowo
28 November 2024 13:56

Bupati Situbondo ucapkan selamat kepada paslon Rio-Ulfi
28 November 2024 12:10

Fawait minta pendukung tak euforia meski unggul hitung cepat
28 November 2024 11:22