Beirut (Antara/Xinhua-OANA) - Perdana Menteri Lebanon Tammam Salam pada Jumat (20/6) menyeru pasukan keamanan agar berada dalam "kondisi siaga paling tinggi" dan saling berkoordinasi guna menangkal segala upaya untuk mengganggu keamanan di negeri tersebut. Salam memimpin pertemuan keamanan Grand Serail setelah pemboman bunuh diri yang pada Jumat pagi ditujukan ke satu pos pemeriksa Pasukan Keamanan Dalam Negeri di Daerah Dahr Al Baidar di Wilayah Bekaa, sehingga menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya 34 orang. Di dalam satu pernyataan yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pertahanan Tinggi Mayor Jenderal Mohammad Kheir, Salam sebagaimana dikutip menyeru rakyat Lebanon agar "waspada" dan "tidak termakan desas-desus serta ketakutan yang tak mendasar". Salam, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, juga mengatakan serangan teror tersebut "harus menjadi motivasi bagi kekuatan politik untuk mengaktif pekerjaan lembaga konstitusi guna membentengi negeri itu dari semua bahaya". Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Nouhad Al-Mashnouq mengatakan pemboman pada Jumat tersebut adalah "pelanggaran" keamanan berbahaya, tapi menegaskan itu "hanyalah pengecualian, dan bukan keputusan". Mashnouq juga menyatakan ledakan tersebut menyoroti "ketegasan rencana keamanan dan kewaspadaan semua lembaga keamanan, yang mencegah pembom bunuh diri melancarkan rencananya". Pada Jumat, satu unit cabang intelijen Pasukan Pertahanan Dalam Negeri dan unit lain Keamanan Umum menyerbu satu hotel di Jalan Makdessi di Permukiman Hamra di Beirut untuk mencari tersangka. Operasi tersebut dilancarkan setelah informasi diperoleh oleh Biro Intelijen mengenai kehadiran sejumlah tersangka di hotel itu. Media setempat melaporkan serangan tersebut ditujukan Hotel Napoleon. LBCI News melaporkan bahwa unit itu membekuk sekelompok 12 orang di dalam hotel.(*)
Berita Terkait
Penjaga perdamaian PBB Bangladesh tewas dalam serangan drone
14 Desember 2025 15:45
Junta Myanmar bantah korban sipil dalam serangan rumah sakit
13 Desember 2025 22:45
Trump sebut pemimpin Thailand-Kamboja sepakat hentikan pertempuran
13 Desember 2025 16:15
Presiden Abbas desak Italia untuk mengakui negara Palestina
13 Desember 2025 14:45
