Pemprov Jatim akan Gelar Pasar Murah
Jumat, 20 Juni 2014 8:24 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim)- Pemprov Jatim akan menggelar pasar murah di Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, Jawa Timur, mulai 22 Juni, sebagai usaha mengendalikan harga sejumlah bahan pokok selama Ramadhan 1435 H.
"Pasar murah di tiga kabupaten tersebut merupakan program Pemprov Jatim, yang akan dilaksanakan selama 35 hari," kata Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro M. Efdal, Jumat.
Ia menjelaskan pelaksanaan pasar murah di tiga kabupaten tersebut akan menjual bahan pokok, di antaranya, beras, gula dan minyak curah.
Mengenai pelaksanaan pasar murah, lanjutnya, di masing-masing kabupaten ada dua lokasi, selain pelaksanaan pasar murah akan dilakukan dengan cara keliling.
"Kami belum tahu harga bahan pokok yang dijual di pasar murah. Tapi pelaksanaannya sudah kami koordinasikan dengan Disperindag," katanya.
Yang jelas, menurut dia, harganya dibawah harga pasaran, sebab memperoleh subsidi, sebab tujuan pelaksanaan pasar murah di tiga kabupaten tersebut untuk mengendalikan harga selama puasa Ramadhan yang biasanya sering mengalami fluktuasi.
"Target kita di setiap pasar murah akan menjual beras 1 ton/hari," ucapnya.
Dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro Basuki, membenarkan rencana Pemprov Jatim, yang akan menggelar pasar murah di daerahnya itu.
"Kami masih menunggu kepastian dari Pemprov Jatim soal harga bahan pokok yang dijual di pasar murah,"ujarnya.
Namun, ia memperkirakan harga bahan pokok yang dijual di pasar murah tidak jauh berbeda dengan harga bahan pokok yang dijual di pasar murah yang dilaksanakan pemkab di 18 lokasi, sejak 2-24 Juni.
"Pelaksanaan pasar murah yang digelar pemkab dengan sistem kupon," jelasnya.
Di setiap pasar murah, katanya, bahan pokok yang dijual yaitu beras 800 kilogram dengan harga Rp6.000/kilogram, gula 500 kilogram dengan harga Rp9.000/kilogram dan minyak goreng 500 botol dengan harga Rp10.000/ botol dengan isi 1 liter.
"Bahan pokok yang dijual semuanya memperoleh subsidi. Besarnya subsidi yang kita persiapkan sekitar Rp45 juta dari APBD," jelasnya.
Ia menambahkan pasar murah, di antaranya, digelar di Kecamatan Kepohbaru, Kanor, Baureno, Temayang, Kedungadem, Sugihwaras, Kanor, Sukosewu, dan kecamatan lainnya. (*)