Wapres Boediono Kunjungi Sekolah Terdampak Erupsi Kelud
Minggu, 27 April 2014 12:35 WIB
Blitar (Antara Jatim) - Wakil Presiden Boediono mengunjungi sekolah dasar negeri (SDN) Modangan II di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang merupakan salah satu sekolah terdampak erupsi Gunung Kelud (1731 mdpl), 13 Februari 2014.
Bupati Blitar Heri Noegroho, Minggu, mengatakan kunjungan Wakil Presiden ke Blitar untuk memantau langsung bangunan termasuk sekolah yang terdampak erupsi Gunung Kelud.
"Salah satunya di SDN Modangan II ini yang terdampak erupsi Gunung Kelud," ujar Bupati.
Ia mengakui, bangunan SDN Modangan II ini memang belum direhab sampai sekarang. Sekolah itu merupakan salah satu bangunan yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud tersebut. Namun, ia menegaskan pemerintah segera membangun sekolah itu.
Menurut dia, sekolah itu merupakan salah satu yang diprioritaskan untuk diperbaiki secara total, sehingga sejak erupsi Gunung Kelud, 13 Februari 2014, belum dilakukan perbaikan menyeluruh.
"Ini sengaja tidak diperbaiki, karena ada program dibongkar total. Saat ini masih menunggu program, sekitar dua bulan lagi," ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Totok Subihandono menambahkan di kabupaten ini ada 10 sekolah yang mendapatkan bantuan sosial untuk direhab secara total. Bangunan itu adalah sekolah yang terdampak erupsi Gunung Kelud di tiga kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Garum, Nglegok, dan Gandusari.
Ia menyebut, besar anggaran yang diajukan untuk setiap ruang kelas yang akan direhab total sekitar Rp45 juta. Dana itu untuk pembelian material bangunan serta fasilitas ruang kelas yang harus diperbaiki.
Sejumlah anak-anak sudah menunggu rombongan Wakil Presiden, bahkan di sepanjang jalan masuk menuju ke sekolah. Mereka juga mengenakan seragam pramuka, serta membawa bendera merah putih mini.
Di dalam sekolah pun, sejumlah anak juga bernyanyi bersama, menyambut kedatangan Wapres Boediono. Mereka menyanyikan lagu selamat datang kepada rombongan.
Di sekolah, rombongan langsung disambut muspida, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Blitar. Rombongan Wapres sempat berdialog langsung dengan sejumlah anak-anak dan menanyakan cita-cita mereka, dan anak-anak pun dengan ceria menjawab mereka ingin menjadi guru, dokter, dan sejumlah profesi lainnya.
Wapres dan rombongan juga sempat mendengarkan paparan Bupati Hery. terkait dengan kondisi Gunung Kelud terkini. Ia menjelaskan tentang proses evakuasi warga saat musibah itu terjadi, lokasi yang dijadikan sebagai tempat pengungsian, serta pascaerupsi gunung yang berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri tersebut.
Selain berkunjung ke SDN tersebut, Wapres dan rombongan juga sempat berkunjung ke Puskemas Nglegok, memantau kondisi puskesmas. Selanjutnya, rombongan bergeser ke Kabupaten Kediri dengan agenda yang sama, memantau bangunan yang terdampak erupsi Gunung Kelud.
Erupsi Gunung Kelud terjadi pada Kamis (13/2) menimpa tiga daerah terdampak langsung, yaitu Kabupaten Blitar, Kediri, serta Malang. Akibat erupsi itu, ribuan warga terpaksa mengungsi, rumah mereka juga banyak yang rusak, serta lahan pertanian yang juga rusak.(*)