Jakarta (ANTARA) -
Ganjar sampai di kediaman Boediono pukul 09.58 WIB dengan mengenakan batik berwarna hitam corak putih. Kedatangan dia langsung disambut Boediono yang menunggu di teras rumah yang mengenakan kemeja batik berwarna biru.
Mereka langsung berjabat tangan seraya saling melempar senyum.
Boediono dan Ganjar pun sempat tersenyum kepada awak media yang sudah menunggu pertemuan kedua tokoh tersebut. Namun keduanya tidak menanggapi pertanyaan yang diajukan.
Pertemuan kedua tokoh tersebut berlangsung tertutup.
Baca juga: Ganjar Pranowo janji beri kursi menteri ke perempuan Muhammadiyah
Sebelumnya, Ganjar juga sempat menemui Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) untuk berdiskusi terkait netralitas aparat negara di Pemilu 2024, Minggu (19/11).
Ganjar mengklaim diskusi tersebut bukan ajakan agar Jusuf Kalla mendukungnya.
"Kami ngga mengajak (untuk mendukung) kok, kita silaturahmi aja,” kata Ganjar usai bertemu dengan JK selama sekitar 1 jam di Kediaman JK, di Jakarta.
Namun Ganjar mengaku tak keberatan apabila JK memberikan dukungan padanya.
"Tadi beliau sampaikan pilihan boleh beda, dan ini rasa-rasanya pilihannya Pak JK akan beda dengan saya. Tapi kalau nanti dukung saya juga boleh Pak,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, JK mengatakan dirinya berdiskusi dengan Ganjar tentang politik dan negara, salah satunya terkait isu netralitas aparat negara.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Selasa (14/11) menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Ketiganya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang bernomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 sebagai masa kampanye, sedangkan pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024.