Surabaya (Antara Jatim) - Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Jawa Timur mengantisipasi kerugian bisnis di bidang perjalanan wisata dengan memberlakukan asuransi perjalanan kepada sejumlah perusahaan biro perjalanan penjual tiket dengan tarif premi yang terjangkau. "Upaya ini kami lakukan dengan mengajak kerja sama Perusahaan Asuransi Raya. Bahkan, kami juga membuka kerja sama dengan perusahaan asuransi lain," kata Ketua DPP Astindo Jatim, Yongki Yantawintarko, ditemui pada "Astindo Fair", di Surabaya, Kamis. Ia mengungkapkan, penerapan asuransi perjalanan tersebut disebabkan kian banyaknya kasus penutupan maskapai penerbangan. Oleh karena itu pihaknya berupaya mengubah pola kerja sama dengan maskapai penerbangan. "Khususnya terkait pembayaran uang muka," ujarnya. Dengan program asuransi perjalanan, yakin dia, akan memberi keuntungan bagi kedua belah pihak. Apabila perusahaan biro perjalanan tertentu mengalami masalah maka perusahaan asuransi akan menanganinya. "Lalu pembeli tiket mendapatkan proteksi asuransi jiwa dan kecelakaan. Sementara, premi yang ditawarkan dari 'travel insurance' hanya 0,017 persen dari harga tiket," katanya. Di sisi lain, jelas dia, kerugian akibat tutupnya maskapai penerbangan seperti Adam Air, Batavia Air dan yang terakhir Merpati mencapai miliaran rupiah. Untuk di Jatim, kerugiannya berkisar ratusan juta rupiah. "Walau perusahaan biro perjalanan protes, toh tidak ada dana yang dikembalikan dari tiket yang sudah terjual dan tidak bisa terpakai lagi," katanya. Terkait pola kerja sama dengan maskapai penerbangan, tambah dia, kini Astindo Jatim menerapkan "System Top Up" seperti pulsa. Perusahaan biro perjalanan bisa menyetorkan sejumlah uang kepada maskapai penerbangan. Kemudian, akan terpakai langsung ketika ada penjualan mengingat saat ini seluruh sistemnya "online". "Dengan begitu, sekarang semuanya sudah terproteksi," katanya. Kalau masih ada kerugian saat ada maskapai penerbangan yang tutup, prediksi dia, besarannya tidak akan sebesar seperti kejadian sebelumnya. Mengenai perhelatan "Astindo Fair" di Surabaya, agenda itu diikuti 35 biro perjalanan dari Kota Pahlawan. "Bahkan, sejumlah badan pariwisata dari Malaysia, Macau, dan Filipina optimistis membukukan transaksi hingga Rp10 miliar. Untuk kegiatan serupa di Jakarta, sampai sekarang 'Astindo Fair' memasuki tahun keempat dan pada pelaksanaan terakhir berhasil mencapai transaksi Rp85 miliar," katanya.(*)
Astindo Berlakukan Asuransi Perjalanan Antisipasi Kerugian
Kamis, 27 Maret 2014 20:27 WIB