Bulog Bojonegoro Salurkan Beras Jatah November
Senin, 17 Februari 2014 15:51 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Bulog Sub Divre III Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), menyalurkan jatah beras miskin bagi warga penerima jatah November bersamaan dengan penyaluran Februari sesuai surat edaran Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra).
"Kami sudah mulai mendistribusikan jatah beras bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) jatah November yang dilakukan bersamaan dengan pendistribusian jatah beras miskin jatah Februari," kata Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro Effdal MS, Senin.
Ia menjelaskan pendistribusian jatah beras miskin Februari dan November tersebut sesuai dengan surat edaran (SE) Menko Kesra yang meminta jatah beras Nopember disalurkan bersamaan penyaluran jatah beras Februari.
Selain itu, katanya, Menko Kesra juga meminta penyaluran jatah beras RTSM Desember diserahkan bersamaan dengan penyaluran jatah beras Maret.
"Menko Kesra tidak menyebutkan alasan mengenai penyaluran jatah beras bagi RTSM yang dilakukan dua bulan sekaligus itu," ujarnya.
Ia menyebutkan penerima jatah beras miskin di Bojonegoro sebanyak 118.354 RTSM di 430 desa/kelurahan di 28 kecamatan dengan alokasi sebanyak 26.679.650 kilogram.
Tuban alokasinya sebanyak 21.843.000 kilogram bagi 97.104 RTSM dan di Lamongan sebanyak 23.181.000 kilogram jatah bagi 103.040 RTSM.
Effdal mengakui jatah beras bagi RTSM yang disalurkan kemungkinan ada yang kualitasnya tidak standar. Tapi ia meminta warga penerima bisa langsung meminta tukar beras yang sesuai standar kepada petugas kalau menerima beras yang tidak sesuai standar.
"Kami akan langsung mengganti dengan beras yang sesuai standar, sebab kami akui tidak tertutup kemungkinan beras yang disalurkan ada yang tidak sesuai standar," tandasnya.
Dimintai konfirmasi, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Pemkab Bojonegoro Lasujono membenarkan beras bagi RTSM di daerahnya jatah Nopember disalurkan bersamaan dengan Februari.
"Mengenai alasannya kami juga kurang tahu. Tapi kemungkinan karena mendekati pemilu 2014," ujarnya.(*)