Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendesak Kementerian Perhubungan melalui Angkasa Pura untuk segera membangun landasan pacu pesawat terbang atau "runway" baru di Bandar Udara International Juanda Surabaya mengingat pertumbuhan penumpang yang signifikan pada lima tahun terakhir. "Kenaikannya cukup tinggi atau sekitar 18-20 persen antara sekitar 2009-2013 ini," ujarnya kepada wartawan di sela meninjau terminal 2 Bandar Udara International Juanda Surabaya, Kamis. Menurut dia, adanya landasan pacu yang baru akan membantu Jatim menjadi pusat perdagangan dan industri pengolahan di Tanah Air karena dinilai secara infrastruktur dan pembangunan daerah telah siap. Tentang Terminal 2 Bandar Udara Juanda, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengaku akan bisa dioperasikan Februari mendatang. Terminal tersebut akan melayani rute internasional dan direncanakan pembangunannya selesai hingga akhir bulan ini. "Terima kasih kepada Angkasa Pura yang hampir menuntaskan perluasan pembangunan Terminal 2 di Bandara Juanda, sehingga masyarakat pengguna transportasi udara bisa segera terlayani," kata birokrat yang juga seorang politisi tersebut. Pembangunan Terminal 2 bandara ini menunjukkan bahwa PT. Angkasa Pura telah melihat pengembangan dari hubungan perdagangan dan industri dan akan menjadi forum penting untuk perluasan perdagangan, hingga akhirnya berkembang menjadi etalase Jatim. "Diharapkan Terminal 2 ini dapat juga menampilkan produk Jatim yang berkelas dunia dan dikenalkan oleh dunia luar. Tidak hanya untuk melayani penumpang domestik dan international saja, terminal ini juga melayani penerbangan bagi umat muslim yang menunaikan Umroh," katanya. "Tahun ini saja terdapat 3 penerbangan yakni Garuda Indonesia, Qatar dan Saudi Arabian Airlines. Sebanyak 800.000 lebih orang akan menunaikan Umroh, karena untuk menunaikan ibadah haji saja menunggu hingga 2023," kata Pakde Karwo. Di tempat yang sama General Manager PT. Angkasa Pura I Trikora Harjo dalam paparanya mengatakan, Bandara Juanda melayani rute penerbangan domestik ke-21 kota yang ada di Indonesia dan penerbangan international di 5 negara dan 8 kota Benua Asia serta melayani embarkasi Haji. Ia menjelaskan, Terminal I melayani penumpang sebanyak 6,5 juta per tahun, dan diharapkan di Terminal 2 dapat melayani sebanyak 6 juta penumpang atau sesuai kapasitas. "Bandara ini juga telah mendapat pengakuan dan meraih penghargaan dari berbagai lembaga maupun instansi baik di pemerintahan maupun swasta," kata dia. (*)
Berita Terkait

Gubernur Khofifah salurkan bansos Rp8,397 miliar untuk warga Lamongan
8 Juli 2025 13:52

Wagub Emil sebut sumber pendanaan SRRL dari pinjaman pemerintah Jerman
8 Juli 2025 12:41

Khofifah pastikan Sekolah Rakyat di Lamongan siap 100 persen
8 Juli 2025 09:28