Gubernur Khofifah salurkan bansos Rp8,397 miliar untuk warga Lamongan

Pemprov Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp8,397 miliar kepada masyarakat Kabupaten Lamongan dalam agenda roadshow Sapa Bansos di SMK Negeri Maritim Brondong.

Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa, menyebut penyaluran bansos tersebut diharapkan mampu menjadi stimulan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang berada di kelompok Desil 1 atau kelompok pengeluaran terbawah.

“Dengan stimulasi yang tepat sasaran, kami optimistis ekonomi kerakyatan bisa tumbuh. Ketika masyarakat di bawah bergerak, maka akan turut menggerakkan lapisan lainnya,” ujar Khofifah.

Lamongan menjadi daerah ke-16 yang menerima bansos dalam program yang digagas Pemprov Jatim itu.

Ia menambahkan pergerakan ekonomi yang merata akan menurunkan ketimpangan sosial dan pada akhirnya dapat mengurangi kemiskinan serta kemiskinan ekstrem di Jawa Timur.

“Masyarakat rentan perlu didorong agar berdaya secara berkelanjutan, bukan hanya sesaat,” katanya.

Khofifah menyatakan program roadshow Sapa Bansos menjadi prioritas Pemprov Jatim untuk memastikan bantuan pemerintah benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.

“Semoga apa yang disalurkan hari ini bisa bermanfaat bagi panjenengan semua. Mohon doanya agar ikhtiar ini membawa kemakmuran untuk Jawa Timur,” ucapnya.

Sementara itu Bupati Lamongan Yuhronur Efendy menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kehadiran Gubernur Khofifah di wilayah pesisir Lamongan.

“Atas nama masyarakat Lamongan, kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas bantuan yang diberikan. Ini menjadi penyemangat kami untuk terus bersinergi dengan program-program Pemprov Jatim,” ujarnya.

Adapun rincian bantuan yang disalurkan antara lain Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) senilai Rp730 juta untuk 203 penerima, 24 alat bantu mobilitas lansia dan penyandang disabilitas senilai Rp133 juta, bantuan PKH Plus kepada 1.794 keluarga dengan total Rp3,588 miliar, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok lintas wilayah senilai Rp698 juta kepada 527 penerima.

Selain itu bantuan untuk kemiskinan ekstrem kepada 1.231 orang senilai Rp1,846 miliar, bantuan tali asih untuk 185 orang pilar sosial Jatim senilai Rp726 juta, bantuan kewirausahaan inklusif produktif KIP PPKS Jawara senilai Rp3 juta.

Pemprov Jatim juga menyerahkan program pemberdayaan desa berupa bantuan kepada dua BUMDes masing-masing Rp100 juta, bantuan Desa Berdaya senilai Rp300 juta untuk tiga desa, bantuan Program Jatim Puspa senilai Rp170 juta untuk satu desa, sehingga total bantuan dalam program pengembangan masyarakat desa tersebut mencapai Rp670 juta.