PMI Bojonegoro Gelar Pelatihan Sukarelawan Peringati Tsunami
Kamis, 26 Desember 2013 13:11 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - PMI Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), Kamis, menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) dasar korps sukarelawan (KSR) bencana yang diikuti 40 peserta untuk memperingati bencana Tsunami Aceh yang terjadi sembilan tahun lalu.
"PMI Bojonegoro memilih menggelar pendidikan dan pelatihan dasar KSR untuk memperingati bencana Tsunami Aceh yang ke-9," kata Sekretaris PMI Bojonegoro Sukoha Widodo, di sela-sela pelaksanaan pelatihan.
Selain itu, katanya, PMI juga akan menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana dan mengantisipasi konflik sosial pada 30 Desember.
"Apel kesiapsiagaan menghadapi bencana akan diikuti sekitar 100 KSR dari berbagai kecamatan," katanya, menjelaskan.
Menurut dia, apel kesiapsiagaan KSR tersebut sebagai usaha mengantisipasi ancaman bencana di daerahnya yang kemungkinan masih terulang lagi yaitu bencana banjir luapan Bengawan Solo dan anak sungainya.
"Paling tidak dengan adanya apel kesiapsipsiagaan, maka relawan yang tergabung dalam KSR di kecamatan bisa mempersiapkan sejak dini sebelum bencana datang," ujarnya, menegaskan.
Sesuai tugasnya, katanya, KSR tidak hanya ikut terjun menangani bencana, tapi juga ikut membantu Pemerintah dalam merendam terjadinya konflik sosial di masyarakat termasuk mendorong masyarakat untuk menjadi pendonor darah.
Lebih lanjut ia menjelaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menetapkan bencana Tsunami Aceh yang jatuh pada tanggal 26 Desember sebagai hari relawan nasional atau hari relawan PMI.
"Bojonegoro memilih memperingati bencana Tsunami Aceh dengan menggelar diklat dasar KSR, karena lebih tepat sebagai daerah yang biasa menjadi langganan banjir," ujarnya,
Mengenai materi yang diberikan kepada peserta diklat, ia menyebutkan di antaranya, pemetaan bencana, perkampungan darurat, perawatan keluarga, manajemen bencana, juga yang lainnya.
Sebelum ini, katanya, PMI juga sudah memberikan diklat dasar KSR kepada 10 peserta dari kecamatan.
"Peserta diklat KSR ini juga akan mengikuti pelatihan lanjutan sebagai upaya meningkatkan kemampuan relawan yang tergabung dalam KSR," katanya, menegaskan. (*)