SMP Trenggalek Terancam Longsor Siswa Tetap Sekolah

Trenggalek (Antara Jatim) - Siswa-siswi SMP Negeri 2 Bendungan, Trenggalek tetap masuk sekolah seperti biasanya meski bangunan tempat mereka menimba ilmu, di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan terancam longsor menyusul rekahan tanah sepanjang 50-an meter di halaman sekolahnya. Koresponden Antara Jatim di Trenggalek, Kamis, melaporkan aktivitas belajar-mengajar berlangsung normal. Para siswa juga bermain di halaman sekolah saat jam istirahat, meski rekahan tanah dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter dan memanjang hingga radius 50-an meter itu nyaris membelah gedung sekolah mereka. Ruang kelas juga tetap digunakan, hanya ruang tata usaha tidak lagi ditempati karena lantai kantor ikut retak-retak akibat pergeseran tanah bersamaan dengan amblesnya tebing di bawahnya. "Murid-murid SMP Negeri 2 Bendungan tetap masuk seperti biasanya. Sementara ini masih aman, namun tetap dalam pengawasan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Kusprigianto. Ia tidak menyebut skenario pemindahan ruang kelas ke rumah penduduk atau bangunan lainnya dengan alasan seluruh lokal kelas SMPN 2 Bendungan saat ini masih utuh. Menurutnya, alternatif jika terjadi turun hujan lebat yang bisa memicu pergeseran tanah lebih lanjut masih akan dikaji ulang. Soal rehabilitasi fisik, Kusprigianto mengatakan pihaknya saat ini sudah mengajukan permohonan bantuan dana kepada Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) RI. Pengajuan bantuan tersebut rencananya untuk pembangunan fasilitas SMPN 2 Bendungan yang rusak akibat bencana alam. "Sudah kami ajukan ke Kemendiknas, semoga disetujui," ujarnya. Tanah tebing di samping SMPN 2 Bendungan ambles hingga menimbulkan retakan sepanjang lebih dari 50-an meter, selama beberapa hari terakhir. Selain faktor hujan deras, diduga retakan disebabkan kondisi tanah yang labil. Selain merusak lokasi parkir sekolah, sejumlah ruangan juga mengalami retakan. Tidak hanya itu, empat rumah yang berada persis di bawah tanah retakan terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. (*)