Surabaya, (Antara Jatim) - Berkunjung ke Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, anda tidak hanya akan disuguhi kemegahan Candi Roro Jonggrang. Candi Prambanan atau Candi Rara Jonggrang merupakan komplek candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad IX. Komplek candi ini diliputi gugusan candi-candi kecil dan relief candi yang kaya dengan cerita sejarah. Menurut prasasti Siwagrha, Candi Prambanan mulai dibangun sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha-Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram. Komplek Candi Roro Jonggrang terletak di Desa Prambanan, Kabupaten Klaten, atau sekitar 20 kilometer timur Yogyakarta, 40 kilometer barat Surakarta atau 120 kilometer selatan Semarang. Untuk menjangkau daerah ini sangat mudah karena berada di jalan utama yang menghubungkan Solo - Yogyakarta. Sementara itu, asal nama Prambanan, ada beberapa pendapat. Prambanan ada yang menyatakan berasal dari nama desa tempat candi itu berdiri. Nama itu diduga merupakan perubahan nama dialek Bahasa Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna "Brahman Agung" yaitu Brahman atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat digambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu. Prambanan berada di dataran sewu. Dataran sewu atau sering disebut pula dataran Prambanan adalah dataran subur yang membentang antara lereng selatan kaki Gunung Merapi di utara dan jajaran pegunungan kapur Sewu di selatan, dekat perbatasan Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah. Selain Candi Prambanan, dataran sekitar Prambanan kaya peninggalan arkeologi candi-candi Budha serta candi-candi Hindu. Dalam komplek taman wisata purbakala, tak jauh di sebelah utara Candi Prambanan terdapat reruntuhan Candi Lumbung dan Candi Bubrah. Lebih ke utara lagi terdapat Candi Sewu, Candi Budha terbesar kedua setelah Borobudur. Jika berjalan ke timur lagi terdapat Candi Plaosan. Di arah barat Prambanan terdapat Candi Kalasan dan Candi Sari. Sementara di arah selatan terdapat Candi Sojiwan, Situs Ratu Baka yang terletak di atas perbukitan, serta Candi Banyunibo, Candi Barong, dan Candi Ijo. Banyaknya temuan benda arkeologi tersebut ditengarai kawasan sekitar Prambanan pada zaman dulu merupakan kawasan penting dalam keagamaan, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Pusat kerajaan Medang Mataram diduga terletak di suatu tempat di dataran ini. Candi Plaosan Di antara candi di sekitar Prambanan yang bisa menjadi tujuan wisata adalah Candi Plaosan yakni komplek percandian di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Candi yang ada komplek Candi Plaosan terdapat stupa, arca Buddha, serta candi-candi kecil atau candi pendamping yang menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah candi Buddha. Kompleks ini dibangun pada abad IX oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno. Komplek Candi Plaosan terdiri dari Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Jalan menuju komplek Candi Plaosan beraspal dan mulus. Karena itu, pengunjung tidak perlu khawatir kesulitan menjangkau kawasan ini. Komplek Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama. Candi yang terletak di sebelah kiri (di sebelah utara) dinamakan Candi Induk Utara dengan relief yang menggambarkan tokoh-tokoh wanita, dan candi yang terletak di sebelah kanan (selatan) dinamakan Candi Induk Selatan dengan relief menggambarkan tokoh-tokoh laki-laki. Di bagian utara komplek candi masih terdapat selasar terbuka dengan beberapa arca buddhis. Kedua candi induk ini dikelilingi sekitar seratusan stupa kecil, 50 candi pendamping serta parit buatan. Komplek Candi Plaosan Lor yang berada di sisi jalan raya sudah dipagar setinggi sekitar satu meter. Sementara itu, Candi Plaosan Kidul yang berjarak sekitar 200 meter belum diketahui memiliki candi induk. Pada komplek candi ini terdapat beberapa perwara atau candi dan stupa kecil sebagai penamping. Sebagian di antara candi perwara telah dan sedang dipugar. Jika ingin berenang, agak ke selatan dari Candi Plaosan, sekitar 500 meter, ada pemandian Tirto Nirmolo. di Tempat ini juga tersedia penginapan yang didesain alami dengan tarif terjangkau pula. Nah, berkunjung ke Prambanan tidak hanya akan memperkaya khazanah pengetahuan sejarah kita tentang Hindu dan Budha, tapi dari tempat ini pula kita mengetahui tentang perkembangan peradaban bangsa. Relief candi yang indah, panorama yang segar dan muatan pengetahuan yang kental, sayang untuk dilewatkan. Jadwalkan kunjungan wisata anda berikutnya ke Prambanan dan sekitarnya. Selamat berwisata. (*)
Prambanan Tak Hanya Candi Roro Jonggrang
Jumat, 4 Oktober 2013 9:26 WIB