Bojonegoro Peroleh Tambahan Calon Haji
Kamis, 12 September 2013 13:41 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Kemenag Bojonegoro, Jatim, memperoleh tambahan kuota tiga calon haji (calhaj) yang semula sebanyak 681 menjadi 684 calhaj sesuai keputusan Kemenag di Jakarta yang membagi calhaj yang mengundurkan diri di Jatim.
"Ketiga nama calhaj yang memperoleh panggilan sudah kami beritahu. Ketiganya sekarang mengurus visa ke Jakarta karena besedia berangkat. Hanya berangkatnya tidak bersamaan satu rombongan dengan calhaj Bojonegoro hari ini," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Wachid Priyono di sela-sela pemberangkatan calhaj di daerah setempat, Kamis.
Mengenai nama yang masuk panggilan, katanya, sesuai dengan daftar tunggu calhaj di daerah setempat yang berada di bawahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan upacara pelepasan 681 calhaj asal daerah setempat sudah dilakukan sepekan lalu. Dengan demikian, sebanyak 681 calhaj daerahnya yang berangkat melalui kloter 6 dan 7 langsung menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Tas koper semua calhaj sudah dikirim dengan kendaraan truk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sehari lalu," jelasnya.
Sementara itu, sebanyak 681 calhaj yang pemberangkatannya dilakukan Ketua DPRD H.M. Thalhah naik sebanyak 20 bus menuju Surabaya.
Sesuai jadwal, katanya, calhaj kloter 6 dengan jumlah 445 calhaj berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Medinah pada 13 September pukul 22.20 WIB.
Sedangkan kloter 7 dengan jumlah 426 calhaj berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Medinah pada 14 September pukul 00.20 WIB.
"Tiga calhaj tambahan berangkatnya kapan kami kurang tahu. Yang jelas calhaj Bojonegoro kembali ke Tanah Air pada 23 Oktober," tuturnya.
Sesuai data di Kemenag setempat, calhaj tertua yaitu Juwono (77), penduduk Desa Gayam, Kecamatan Gayam dan termuda Nukman M (18), penduduk Kelurahan Sumbang, Kecamatan Kota.
Wachid menambahkan jumlah daftar tunggu calhaj di daerahnya sampai saat ini diperkirakan mencapai 14.000 calhaj, sehingga calhaj yang baru daftar hari ini baru akan berangkat 2027.
"Daftar tunggu 2027 juga akan habis," ujarnya.(*)