Oleh Bambang Sutopo Hadi Yogyakarta (Antara) - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan bersedia menjadi penengah atau mediator untuk menyelesaikan konflik internal di Keraton Surakarta, jika diminta kedua pihak yang bertikai. "Saya sebenarnya tidak mau mencampuri urusan keluarga di Keraton Surakarta, tetapi jika diminta menjadi penengah atau mediator oleh kedua pihak yang berkonflik, saya bersedia," kata Sultan di Yogyakarta, Jumat. Menurut Sultan yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dirinya tidak mau menjadi penengah atau mediator jika hanya diminta oleh salah satu pihak, karena konflik internal di Keraton Surakarta itu melibatkan dua pihak. "Meskipun masih ada hubungan keluarga, karena sama-sama trah (keturunan) Mataram, saya tidak mau mencampuri urusan internal Keraton Surakarta jika tidak diminta oleh kedua pihak yang berkonflik," katanya. (*)
Berita Terkait
Prabowo pimpin rapat koordinasi penanganan bencana di Aceh
7 Desember 2025 19:47
Sultan Bima XIV dinyatakan sebagai pahlawan nasional
7 November 2025 13:10
Ketua DPD RI kenalkan demokrasi hijau sebagai bentuk kebijakan berkelanjutan
29 Oktober 2025 20:53
Prabowo rapikan baret Cak Imin, Sultan Bachtiar sebelum mulai upacara
10 Agustus 2025 10:12
Khofifah dan Emil temui Sri Sultan bahas promosi pariwisata DIY-Jatim
27 Juli 2025 20:44
FM condemns killing of Gaza's Indonesian Hospital director
4 Juli 2025 14:58
Wakil Ketua MPR kecam Israel bunuh Direktur RS Indonesia di Gaza
4 Juli 2025 13:29
RI berduka Direktur RS Indonesia di Gaza gugur akibat serangan Israel
3 Juli 2025 09:10
