Indicator: Khofifah Lebih Populer dalam Pemberitaan
Minggu, 25 Agustus 2013 21:30 WIB
Oleh Taufik Ridwan
Jakarta (Antara) - Lembaga penelitian berbasis "Software Artificial Intelligence", Indonesia Indicator, menyatakan pasangan Khofifah Indar Parawansa - Herman Sumadiredja lebih populer dibanding pasangan lain menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur, berdasarkan survei pemberitaan media massa.
"Popularitas pasangan Khofifah - Herman berhasil mengalahkan pasangan lain sepekan menjelang pemungutan suara," kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang melalui keterangan pers di Jakarta, Sabtu.
Rustika mengatakan Indonesia Indicator menganalisa media massa yang bertemakan Pilkada Jatim sejak 1 Februari - 22 Agustus 2013. Peneliti Indonesia Indicator menganalisa berdasarkan pengamatan pemberitaan media massa terhadap setiap kandidat pasangan gubernur.
Rustika menjelaskan seluruh data media massa diambil menggunakan mesin pengumpul Indonesia Indicator sepanjang 2013 dengan tema Pilkada Jatim. "Dari 107 media online terdapat 3.510 berita," ujar Rustika.
Selama enam bulan pertama, pasangan Soekarwo - Syaifullah menduduki posisi pertama dengan persentase sebesar 47 persen disusul Khofifah - Herman (30 persen), Bambang - Said (18 persen) dan Eggi - Sihat (10 persen).
Rustika mengungkapkan popularitas pasangan Khofifah - Herman meningkat tajam selama tiga bulan terakhir berdasarkan data pemberitaan media online di Indonesia.
Pasangan Khofifah - Herman mendapatkan 1.584 berita atau 38 persen dalam topik Pemilukada Jatim, Soekarwo - Syaifullah (1.453 berita atau 35 persen), Bambang - Said (17 persen) dan Eggi - Sihat (10 persen).
Rustika menambahkan berdasarkan pengalaman tercatat delapan pilkada yang diteliti Indonesia Indicator sepanjang 2012 - 2013, menunjukkan tingkat popularitas melalui pemberitaan media massa memiliki korelasi terhadap hasil pilkada.
Rustika menilai media memiliki kekuatan untuk mempengaruhi persepsi publik terhadap salah satu kandidat pasangan melalui pemberitaan, karena meningkatkan sisi elektabilitas. "Media berperan penting untuk mensosialisasikan popularitas seorang kandidat pada publiknya," ungkap Rustika.
Sebanyak empat pasangan Calon Gubernur, yakni Soekarwo--Syaifullah Yusuf, Eggi Sudjana--Moch Sihat, Bambang Dwi Hartono--MH Said Abdullah, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumadiredja akan bersaing pada Pilkada Jawa Timur, 29 Agustus 2013. (*)