Kediri (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, mengintensifkan pengamanan di tempat ibadah mencegah terjadinya aksi teror pascainsiden ledakan bom di "Vihara Ekayana", Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8). "Kami lakukan cek dan kunjungan untuk mengetahui pola keamanan dan memberikan rasa maan pemeluk agama," kata Kepala Polres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro di Kediri, Senin. Ia mengatakan, anggota akan rutin melakukan patroli. Kegiatan itu bukan hanya dilakukan di tempat ibadah, melainkan juga di pusat perbelanjaan, tempat wisata, serta lokasi keramaian masyarakat. Di lokasi Vihara dan Panti Wreda Jayasaccako Kediri, Kapolres juga mengatakan akan menurunkan petugasnya, khususnya saat dilakukan ibadah. Di tempat itu, ibadah dilakukan pada Selasa dan Jumat mulai pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB. Kegiatan itu dilakukan sebagai langkah pengamanan, dengan harapan agar kejadian ledakan seperti di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8) tidak terjadi di Kediri. Untuk personel yang diturunkan, Kapolres mengatakan sudah ada tim. Saat ini, tim sebagian juga pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, tapi sebagian juga patroli. Sementara itu, penjaga Wihara dan Panti Wreda Jayasaccako Kediri Rohmat Salim mengatakan terdapat dua petugas keamanan yang berjaga. Mereka berjaga dan tinggal di lokasi wihara. Untuk pengamanan, ia mengatakan petugas keamanan di bagian depan akan meminta keterangan tamu yang berkunjung. Selain mencatat identitas pribadi, juga meminta nomor telepon yang bisa dihubungi. "Kami jaga di tempat ini. Tamu harus mengisi buku tamu," katanya. Pihaknya juga mengatakan, di tempat ini belum ada biksu yang tinggal. Vihara itu juga masih baru dibangun, sekitar 2011 lalu. Kegiatan keagamaan juga dilakukan dua kali dalam satu pekan, dan diikuti sekitar 20 orang. Ia mengaku prihatin dengan kejadian ledakan di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tersebut. Ia berharap, hal serupa tidak terjadi Kediri, terlebih lagi di wihara yang ia jaga. Ledakan benda yang diduga bom terjadi di Vihara Ekayana Jalan Mangga I Nomor 8 RT 08/08 Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8/2013) sekitar pukul 19.30 WIB. Terdapat dua benda diduga bom yang dipasang di tempat terpisah. Masing-masing satu di luar vihara dan satu di dalam vihara dekat pintu masuk. Namun, hanya satu bom yang meledak yakni di dalam vihara. Bom diletakkan di dalam tas tenteng plastik warna hijau yang diperkirakan seberat 3 kilogram. (*)
Polisi Intensifkan Pengamanan Cegah Aksi Teror
Senin, 5 Agustus 2013 16:48 WIB