Surabaya (ANTARA) - Pelatih SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya Aldo Okta menilai kekompakan dan kedisiplinan menjadi kunci kemenangan tim saat menundukkan SMAN 15 Surabaya (Libels) dengan skor 43–32 dalam laga turnamen bola basket antarpelajar Libels Cup 2K25.
"Sebelum pertandingan, saya instruksikan anak-anak untuk kompak, tetap tenang dan kuasai permainan. Jika ada peluang shooting, langsung ambil. Strategi yang saya instruksikan itu terbukti efektif,” kata Aldo dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.
Ia menjelaskan, dalam laga yang digelar di GOR Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Minggu (11/5) itu, salah satu pemain menonjol adalah Farrel, dengan posisi point guard/shooting guard, yang mencetak dua poin krusial di detik akhir untuk memastikan keunggulan tim.
Penampilan dominan juga ditunjukkan kapten tim, Aditya, yang memimpin permainan dengan tenang dan penuh kontrol.
"Ada juga Elyas dan Niko, kontribusinya bagi tim sangat baik meski masih tergolong pemain baru, dan Niko juga mampu menjalankan instruksi dengan baik sepanjang pertandingan," ujarnya.
Dengan hasil tersebut, Aldo menilai timnya menunjukkan perkembangan performa yang signifikan, sekaligus membuktikan kematangan strategi dan kerja sama tim.
Sementara itu, kapten tim SMAMDA, Aditya, menyampaikan rasa syukurnya atas kemenangan tersebut dan menegaskan bahwa kekompakan menjadi kekuatan utama tim.
“Tim sangat kompak, semua saling mendukung,” katanya.
Libels Cup 2K25: Disiplin kunci SMAMDA Surabaya tundukkan SMAN 15 43-32
Selasa, 13 Mei 2025 21:59 WIB

Pemain SMAMDA Surabaya dan SMAN 15 Surabaya (Libels) beraksi saat turnamen bola basket antar pelajar Libels Cup 2K25 di Gor Unesa, Surabaya, Minggu (11/5/2025). ANTARA/HO-SMAMDA Surabaya
Strategi yang saya instruksikan itu terbukti efektif