Perbaikan Jalur Mudik Ditargetkan Selesai H-10 Lebaran
Jumat, 19 Juli 2013 19:43 WIB
Pamekasan (Antara Jatim) - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmato menargetkan, perbaikan jalur mudik akan selesai sebelum H-10 Hari Raya Idulfitri.
"Kami sudah menginstruksikan kepada semua Dinas Pekerjaan Umum baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi agar perbaikan jalan selesai sebalum H-10 Lebaran," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di Pamekasan, Jumat.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah meminta kepada Direktur Jenderal Pekerjaan Umum, Sekjen, dan Wakil Menteri, agar melakukan survei lapangan, terkait kondisi jalur lalu lintas yang rusak dan membutuhkan perbaikan.
Termasuk, kata dia, pekerjaan pelebaran jalan yang kini mulai dikerjakan di sejumlah wilayah di Indonesia, baik di Jawa maupun di luar Jawa.
"Termasuk jalur mudik di Pulau Madura ini. Makanya kami minta kepada pihak Bina Marga agar mempercepat pengerjaan, sehingga saat mudik Lebaran nanti, jalur lalu lintas sudah bagus," kata Djoko Kirmanto menjelaskan.
Di Pulau Madura, jalur lalu lintas yang tergolong parah karena bergelombang dan banyak berlubang sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas ialah di perbatasan antara Kabupaten Bangkalan dengan Sampang.
Di bagian timur, jalur lalu lintas terparah ialah di Jalan Raya Pamekasan - Sumenep.
Di wilayah ini jalur lalu lintas banyak yang rusak karena beberapa hal. Selain kaena irigari di sepanjang pinggir jalan raya banyak tersumbat, sehingga jika turun hujan jalan raya tergenang air, juga karena kualitas proyek sangat jelek.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Pamekasan Totok Suhartono mengakui, kualitas proyek jalan di Pamekasan memang sangat jelek dan sering dikeluhkan oleh masyarakat.
"Tapi kali ini kami akan berupaya memantau secara langsung proses pengerjaannya, sehingga kami yakin tidak akan seperti sebelumnya," katanya menjelaskan.
Di Kabupaten Pamekasan jalur lalu lintas terparah ialah di Jalan Raya Dusun Slempek, Desa Montok, Kecamatan Larangan, sekitar 15 kilometer dari arah Kota Pamekasan.
Di jalur itu, banyak berlubang dan bergelombang, sehingga sering terjadi kecamatan lalu lintas, terutama pada malam hari. (*)