Disnakertransos Bojonegoro Segera Data Remitansi TKI
Selasa, 16 Juli 2013 13:35 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Disnakertransos Bojonegoro, Jatim, segera ,mendata remitansi tenaga kerja Indonesia (TKI) daerahnya yang bekerja di berbagai negara di luar negeri bekerja sama dengan sejumlah bank dan kantor pos menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
Kasi Bursa Informasi Pasar, Bursa Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransos Bojonegoro Sugi Hartono, Selasa, mengatakan bahwa pendataan remitansi itu akan dimintakan ke sejumlah bank, di antaranya BNI, BRI, Bank Jatim, Panin, BCA, Bank Mandiri dan Kantor Pos, pekan ini.
Namun, ia mengaku belum tahu pasti apakah sejumlah bank dan kantor bisa dengan cepat melaporkan besarnya remitansi TKI di daerahnya yang jumlah mencapai 3.500 TKI.
"Permintaan remitansi ke sejumlah bank tidak bisa dengan cepat diperoleh. Seperti BNI sering tidak menanggapi permintaan remitansi dari kami, sehingga harus mengulang permintaan remintasi TKI dua kali," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk mengetahui besarnya remitansi paling cepat meminta data dari BI di Surabaya. Hanya saja data yang diberikan BI sifatnya global tidak merinci lokasi pekerjaan TKI.
Ia optimistis besarnya remitansi TKI di daerahnya yang bekerja disedikitnya di 20 negara luar negeri, seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, Arab Saudi, juga negara lainnya akan semakin meningkat dibandingkan dengan remintasi tahun lalu yang besarnya mencapai Rp40,5 miliar.
"Jumlah remintasi TKI jelas akan meningkat dibandingkan sebelumnya, sebab jumlah TKI Bojonegoro yang bekerja ke negara Asia Pasifik dan Timur Tengah terus bertambah," tandasnya.
Sesuai data di Disnakertransos setempat, jumlah TKI di daerahnya yang berangkat bekerja ke luar negeri sebanyak 408 TKI, pada 2012. Jumlah TKI itu bertambah, karena sesuai laporan Badan Nasional Penempatan dan Perlidungan TKI (BNP2TKI) jumlah TKI asal daerahnya yang berangkat keluar negeri sebanyak 1.400 TKI.
"Laporan BNP2TKI itu mengacu data jumlah TKI asal Bojonegoro yang berangkat bekerja keluar negeri secara perorangan. Termasuk tahun ini jumlah TKI yang berangkat keluar negeri lebih dari 125 TKI," paparnya.
Ia menambahkan pendataan remintasi TKI keluar negeri itu sangat bermanfaat untuk mengetahui besarnya peningkatan pendapatan warga Bojonegoro, selain juga untuk mengetahui besarnya devisa negara. (*)