Pemkab Gresik Tambah Kuota Elpiji 10 Persen

Gresik, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik akan menambah kuota elpiji di wilayah itu sebesar 10 persen, sebagai antisipasi kelangkaan pasokan elpiji ukuran 3 kg. Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, M Nadjib, Jumat mengatakan tambahan kuota juga untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan elpiji jelang puasa dan lebaran di wilayah Gresik. Ia mengatakan, kuota elpiji tahun 2012 di Kabupaten Gresik mencapai 10.493.480 tabung, dan tahun 2013 menurun menjadi 10.367.558 tabung. "Untuk itu, kita minta tambahan kuota sebesar 10 persen dari jatah yang ada ke Kementerian ESDM, dan sudah kita kirimkan surat permintaannya," katanya.  Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam, Pemkab Gresik, Adiana Setiawati membenarkan surat permintaan tambahan kuota itu. Ia mengatakan, surat yang dikirim ke Kementerian ESDM adalah bernomor 510/47/437.23/2013 tertanggal 15 Mei 2013 tentang permintaan penambahan kuota elpiji 3 kg sebesar 10 persen, dan ditandatangani oleh Sekda Gresik. Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Gresik, Malahatul Fardah mengatakan, distribusi elpiji ke wilayah Gresik hingga kini masih stabil. Hal itu berdasarkan pantauannya ke berbagai pasar di Gresik, serta pengakuan beberapa agen besar yang ada di Gresik. "Selama ini, pasokan maupun distribusi masih tetap stabil, dan kita sudah mengeceknya ke beberapa pasar dan masyarakat yang ada," katanya. Salah satu pemilik agen elpiji, Sukindar mengakui tidak ada masalah terkait pasokan dan distribusi ke tempatnya, dan dia menyatakan pasokan dari Pertamina maupun penyaluran kepada masyarakat masih cukup aman. "Masih aman, dan tidak ada kekurangan pasokan maupun gangguan penyaluran, dan di tempat saya berlaku pembatasan jika pelanggan hanya boleh membeli maksimal 6 tabung/hari," katanya. Terkait harga, Sukindar juga mengaku tidak ada kenaikan, sebab pihaknya menjual elpiji 3 kg dengan harga Rp. 12.500/tabung, dengan rata-rata setiap hari habis 2000 tabung.(*)