3.000 Tiket Gratis "Jatim Park" PDIP Ditunda

Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 3.000 tiket gratis bagi siswa-siswi yang telah melaksanakan ujian nasional SMA/SMK untuk rekreasi di "Jatim Park" Kota Batu yang dijanjikan DPC PDIP Kota Malang, Jawa Timur, ditunda. Panitia pembagian tiket gratis ke Jatim Park PDIP Kota Malang Sri Untari, Sabtu mengemukakan, pelaksanaan rekreasi bagi siswa-siswi yang telah mengikuti ujian negara (UN) tersebut ditunda pekan depan karena setiap akhir pekan, Jatim Park dibuka untuk umum, terutama bagi wisatawan dari luar kota. "Awalnya memang akan kita bagikan kemarin (Jumat, 19/4), namun karena pada akhir pekan hanya untuk umum, maka kita tunda dulu. Untuk warga Kota Malang, termasuk pelajar yang mendapatkan tiket gratis ini diberi waktu pada hari-hari efektif (hari kerja)," tegas politisi dari PDIP tersebut. Menurut Ketua Tim Pemenangan Calon Wali Kota dan Wakil wali Kota (Cawali-Cawawali) Malang nomor urut 2, Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo (SR-MK) itu, untuk penundaan ini pihaknya sudah menginformasikan pada sekolah agar diteruskan pada siswa-siswi masing-masing. Ia mengatakan, pengambilan tiket untuk rekreasi gratis pelajar tersebut kemungkinan baru bisa dilakukan pada Selasa (23/4), dengan menunjukkan KTP atau KK sebagai bukti jika yang bersangkutan adalah benar-benar warga Kota malang serta kartu peserta ujian. Sebelumnya panitia menyampaikan jika tiket gratis tersebut dibagikan hanya pada satu hari saja (Jumat, 19/4) dan berlaku pada hari itu juga. Namun, ternyata setiap Jumat hingga Minggu, manajemen Jatim Park hanya memberikan kesempatan pada wisatawan umum dan dari luar kota. Pada awal Maret hingga menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Malang 23 Mei mendatang, PDIP juga memberikan tiket gratis beserta akamodasinya bagi warga kota itu untuk berekreasi ke Jatim Park di Kota Batu yang difasilitasi Eddy Rumpoko sebagai Wali Kota Batu, sekaligus Ketua DPC PDIP Kota Malang. Hingga saat ini yang sudah mendaftar dan antre untuk diberangkatkan ke Jatim Park secara gratis itu sudah mencapai 70 ribu jiwa, dan setiap hari yang diberangkatkan rata-rata mencapai 700-900 jiwa.(*)