Malang Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Batu Kota Malang Jawa Timur bersama Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) setempat menyiapkan trauma healing bagi anak berinisial R (14) yang menjadi korban kecelakaan di wahana Pendulum 360 di Jatim Park (JTP) 1.
"Tim psikologi dari kami juga dan dari rekan-rekan P2TP2A juga ada. Seperti diketahui selama ini saat ada kasus berkaitan dengan anak dan perempuan selalu ada recovery untuk psikologisnya," kata Wakil Kepala Polres Batu Kompol Danang Yudanto di Kota Malang, Jumat.
Jajaran Polres Batu hari ini juga mendatangi rumah korban yang berlokasi di Kota Malang untuk memberikan dukungan moril kepada R.
Dia menjelaskan, trauma healing bagi R akan dilakukan secara berkala, sehingga proses penyembuhan korban bisa berjalan maksimal.
"Yang namanya perawatan, baik itu fisik maupun psikis harus berkelanjutan supaya mencapai hasil yang diharapkan," ujarnya.
Sementara itu, anggota P2TP2A Kota Batu Daisy Pangalila mengatakan, penyembuhan trauma korban akan dilaksanakan pekan depan dan kemudian dijalankan secara bertahap.
"Kami tentu akan melakukan pemantauan awal dulu, di minggu depan," katanya.
Daisy tidak bisa memastikan berapa lama metode itu diberikan kepada korban, sebab semuanya kembali lagi melihat pada kemampuan adaptasi R mengikuti jalannya penyembuhan.
"Bagaimana dia (korban) beradaptasi dengan situasi yang terjadi, jadi tidak bisa dipatok satu kali, dua kali, atau tiga kali," ujarnya.
Selain korban, trauma healing juga diberikan kepada kakak R yang saat kejadian melihat secara langsung adiknya terjatuh dari wahana Pendulum 360 di JTP 1.
"Ada kakak korban juga, karena dia melihat langsung peristiwa ini. Dia membutuhkan ini (trauma healing) juga," kata dia.
Diketahui, insiden kecelakaan di Pendulum 360 di JTP 1 Kota Batu terjadi pada Selasa (8/4). Korban bernama R terjatuh dari wahana tersebut.
Akibat kejadian itu, dia mengalami patah tulang di bagian betis kaki kanan, jari tengah tangan kanan, dan jari manis tangan kanan.
Pihak JTP 1 langsung membawa korban ke Rumah Sakit Baptis di Kota Batu tetapi karena ada permintaan keluarga, maka R dirujuk ke Rumah Sakit Persada Husada, Kota Malang.
Satuan Reserse Kriminal Polres Batu telah melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab utama kejadian tersebut.
Sedangkan, Manajemen Jawa Timur Park Group telah menjamin keseluruhan biaya penyembuhan korban. Pengelola taman bermain pun sudah menyampaikan permohonan maaf akibat kejadian ini kepada publik dan keluarga korban.