Wabup Trenggalek Tutup Diklatsar Brigade Penolong 1303
Jumat, 19 April 2013 16:20 WIB
Trenggalek (Antara Jatim) - Wakil Bupati Trenggalek, Kholiq secara resmi menutup kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar "surveillance and rescue/SAR" (Diklatsar) bagi puluhan anggota brigade penolong 1303 yang tergabung dalam gerakan pramuka kwartir cabang Trenggalek.
Seremoni penutupan diklatsar yang dipusatkan di halaman Pendopo Agung "Manggala Praja Nugraha" tersebut berlangsung khidmad.
Selain dihadiri langsung oleh Wabup Kholiq yang juga menjabat sebagai Ketua Gerakan
Pramuka Kwartir Cabang Trenggalek, upacara penutupan diklat juga disaksikan seluruh perwakilan jajaran forum pimpinan daerah, dewan pembina, serta seluruh pengurus kwarcab se-Kabupaten Trenggalek.
"Pelatihan (diklatsar) bagi brigade penolong ini sudah untuk kesekian kalinya diselenggarakan. Mereka disiapkan untuk menjadi regu penolong dalam setiap setiap peristiwa bencana," terang Wabup Kholiq, menjelaskan.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara serta segenap instruktur, pelatih dan instansi terkait yang telah membantu terselenggaranya kegiatan diklat dasar brigade penolong 1303.
Menurutnya, gerakan pramuka merupakan kegiatan organisasi sosial ekstrakurikuler yang tidak ada menyamai, karena sudah organisasi ini diatur dalam Undang–undang nomor 12 tahun 2010 serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
"Kami segenap jajaran Pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Trenggalek dengan segenap hati akan selalu melaksanakan revitalisasi gerakan pramuka sesuai yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional," ucapnya dalam pidato sambutan.
Dijelaskan, Brigade Penolong Kwarcab Trenggalek adalah elemen penting yang sangat berperan dalam kegiatan penanggulangan bencana di wilayah Jawa Timur, khususnya di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Brigade Penolong dalam menunaikan tugas pokoknya selalu berusaha untuk meningkatkan mutu dan mencari jalan yang praktis serta menyesuaikan dengan keadaan, perkembangan dan kepentingan masyarakat pada umumnya dan anggota brigade penolong pada khususnya.
Untuk meningkatkan mutu pada anggota brigade penolong dalam penanggulangan bencana, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau kwartir pramuka.
Tetapi, lanjut Wabup, hal itu juga menjadi tanggung jawab setiap orang atau anggota untuk meningkatkan ketrampilan maupun sikap rela menolong.
Kegiatan diklat dasar SAR bagi brigade penolong adalah suatu metode sistematis dalam memberikan ketrampilan dasar bagi brigade penolong dalam bertindak dalam satu aksi penanggulangan bencana. (*)