"KarSa" akan Temui NasDem Minta Dukungan Pilkada
Rabu, 27 Februari 2013 15:55 WIB
Surabaya - Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) berencana menemui pimpinan DPW Partai NasDem untuk berkomunikasi dan meminta dukungan menghadapi Pilkada Jatim periode 2014-2019.
"Kami akan berdiskusi dan berkomunikasi dengan pimpinan Partai NasDem Jatim membahas pilkada. Sama seperti partai-partai lainnya yang sudah kami datangi," ujar Calon Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf ketika dikonfirmasi melalui teleponnya, Rabu.
Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan bertemu dengan pimpinan Partai NasDem Jatim. Mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut masih mencari waktu tepat untuk mendatangi Kantor DPW Partai NasDem di Jalan Raya Darmo Surabaya.
"Tidak jauh beda dengan pertemuan sebelumnya ke partai lain. Apalagi Gubernur Soekarwo juga memiliki program serupa. Semoga pertemuan nantinya ada kesamaan antara visi dan misi," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.
Menurut dia, meski belum memiliki suara dan kursi di DPRD Jatim karena merupakan partai baru, NasDem dinilai mempunyai basis massa yang sangat signifikan.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai NasDem ketika melakukan safari politik di Surabaya akhir pekan lalu mengaku siap memberikan sikapnya dan memberikan dukungan kepada pasangan calon tertentu, asalkan memiliki visi misi sama.
"Sampai sekarang kami belum menentukan sikap, apakah terlibat atau tidak dalam Pilkada Jatim. Tapi, silahkan siapa saja datang dan berkomunikasi dengan pimpinan DPW di Jatim," katanya.
Pihaknya juga meyakinkan tidak akan memunculkan nama pasangan calon perseorangan dari Partai NasDem untuk Pilkada Jatim yang digelar 29 Agustus 2013 itu. Sebab, bergulir wacana akan muncul nama pasangan dari kader partai yang maju melalui jalur perseorangan.
Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Jatim Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edi Purdijatno mengakui belum ada satupun pasangan calon yang datang dan berkomunikasi dengannya, baik itu pasangan KarSa, Khofifah Indar Parawansa atau calon lainnya.
"Belum ada yang berkomunikasi, tapi kami tidak akan menghalangi siapa saja yang hadir dan bersilaturahmi. Keputusan akan mengambil sikap itu nanti, menunggu kebijakan partai dan akan dibahas terlebih dahulu," katanya.(*)