PLN Bojonegoro: Listrik Sudah Normal
Rabu, 16 Januari 2013 7:57 WIB
Bojonegoro - Humas Area Pelayanan Jaringan (APJ) PLN Bojonegoro, Jawa Timur, Widhiyanto, menyatakan listrik di wilayah kerjanya, mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, sudah bisa normal kembali, meskipun pasokan masih belum optimal.
"Pasokan listrik dari Paiton, Probolinggo, belum sepenuhnya pulih seperti sedia kala, tapi listrik di wilayah APJ Bojonegoro sudah normal kembali," katanya di Bojonegoro, Rabu.
Ia menjelaskan listrik di tiga kabupaten bisa normal setelah warga yang listriknya sudah menyala terlebih dulu, mulai mengurangi pemanfaatkan listrik, Selasa (15/1) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Berkurangnya pemanfaatan listrik di rumah warga itu, kemudian bisa dimanfaatkan untuk menyalakan daerah lainnya yang belum menyala," ujarnya.
Ditanya berapa saat ini pasokan listrik yang ada, ia mengatakan, masih belum melakukan pengecekan perkembangan pasokan listrik dari Paiton ke wilayahnya.
"Pagi ini, masih akan kami evaluasi berapa pasokan listrik yang masih kurang," katanya.
Sebelum itu, evaluasi APJ PLN Bojonegoro, pasokan listrik di Bojonegoro sempat berkurang sebesar 38 mega watt dan yang menyala 17 mega watt dan di Lamongan yang berkurang 21 mega watt dan menyala 22 mega watt. Di Tuban, yang besarnya pasakan 66 mega watt, setelah padam total, beberapa jam kemudian, langsung normal kembali.
Berkurangnya pasokan listrik di APJ Bojonegoro itu, menurut seorang karyawan perusahaan swasta di Bojonegoro, Tony Ade Irawan, membuat perusahaannya di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, menyewa genset Rp125 ribu/jam.
"Pemanfaatan genset berlangsung beberapa jam," ucapnya.
"Di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, listrik sudah menyala kembali, sejak Selasa (15/1) sore. Tapi, ketika menyala kembali, sempat padam lagi dua kali," kata seorang warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Suryanto.
Padamnya listrik itu, juga mengganggu sejumlah super market yang tidak dilengkapi dengan genset otomatis, di antaranya super market di Jalan Teuku Umar.
"Penjualan terpaksa berhenti beberapa jam menunggu listrik menyala kembali," kata seorang karyawan di super market itu.
Berbeda dengan kantor Pemkab Bojonegoro yang tidak terganggu dengan padamnya listrik, sebab memanfaatkan genset otomatis.
"Kalau listrik PLN padam, genset otomatis akan menyala sendiri," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Machmuddin. (*)