Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan kebakaran tiga unit rumah di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Minggu.
"Penyebab kebakaran tiga rumah yaitu hubungan arus pendek listrik," kata Kepala Bidang Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, usai kejadian.
Lebih lanjut ia menjelaskan Kebakaran tiga unit rumah itu berawal dari percikan api dari tempat penggilingan kapuk di rumah milik Sutikno (64) yang dimanfaatkan anaknya Moch. Ridwan (30) untuk kegiatan industri bantal, guling dan kasur lantai.
Ketika itu sejumlah pekerja yang sedang bekerja melihat ada percikan api yang kemudian menjilat bahan-bahan untuk pembuatan kasur lantai, bantal dan guling.
Dengan cepat api menjalar ke rumah Parji (60) dan Suparman (35) yang berdampingan dengan rumah Sutikno. Sejumlah pekerja bersama warga berusaha memadamkan kebakaran secara tradisional, sebelum akhirnya empat mobil unit pemadam kebakaran datang ke lokasi.
"Kami mengerahkan sembilan petugas dengan empat unit mobil pemadam kebakaran dari Posko BPBD Padangan dan Kota. Kebakaran terjadi pukul 10.30 WIB, sedangkan petugas datang ke lokasi pukul 10.45 WIB," kata dia menjelaskan.
Ia menyebutkan kebakaran tiga rumah di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, mencapai Rp285 juta, karena ketiga rumah itu hampir semuanya ludes terbakar.
"Rumah Suparman yang juga dekat rumah Sutikno juga ikut terbakar, tapi masih bisa kita selamatkan," ucapnya.
Ia menambahkan dalam kejadian kebakaran rumah di daerahnya kebanyakan didominasi hubungan arus pendek listrik, karena masih banyak warga yang memanfaatkan kabel listrik tidak sesuai standar nasional Indonesia (SNI).
"Kami terus berusaha menyosialisasikan kepada masyarakat agar memanfaatkan kabel listrik PLN yang standar untuk menghindari hubungan arus pendek listrik," ucap dia menegaskan. (*)