Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Jember Muhammad Fawait didampingi oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Ghyta Eka Puspita turun ke lokasi banjir sambil mendistribusikan sembako di lokasi bencana di Perumahan Villa Indah Tegalbesar, Selasa.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Jember Jawa Timur, menghadapi kondisi cuaca yang cukup ekstrem dan cuaca tersebut berdampak pada bencana banjir.
Sesampainya di perumahan yang terdampak, Gus Fawait, sapaan akrab Bupati Jember dibuat terperanjat karena mendapati bahwa permukiman tersebut berdiri memanjang di sepanjang pinggir sungai.
"Kenyataan itu menjadi pemicu utama bencana, ketika Jember dilanda cuaca ekstrem, tembok pembatas antara sungai dan perumahan tak mampu menahan gempuran arus deras aliran sungai, hingga akhirnya jebol," katanya.
Dampak kerusakannya meluas, sebab puluhan rumah warga di wilayah perumahan tersebut turut terendam banjir.
Yang lebih mengherankan, setelah Gus Fawait meninjau salah satu rumah warga yang terdampak, ia menemukan fakta mencengangkan, pihak pengembang (developer) perumahan hanya membangun batas belakang rumah warga dengan tembok setinggi kurang lebih satu meter.
"Batas yang sangat minim itu jelas tidak memadai dan gagal berfungsi sebagai penahan air luapan sungai, memperparah kerentanan warga terhadap bahaya banjir," katanya.
Ia mengatakan Pemkab Jember akan segera mengumpulkan seluruh pengembang yang beroperasi di Kabupaten Jember untuk memperoleh informasi mengenai lokasi-lokasi yang akan mereka bangun.
"Terkait perumahan seperti itu, tentu kami akan memanggil pihak developer dan kami akan pelajari terlebih dahulu, apakah perumahan itu memang didirikan di bantaran sungai atau tidak," ujarnya.
Fawait mengatakan bahwa ke depannya perbaikan saluran irigasi harus dilakukan. Namun, untuk kasus banjir yang terjadi itu, ia menilai penyebabnya bukan terletak pada masalah irigasi.
"Saya pikir banjir yang terjadi di perumahan itu bukan karena masalah irigasi, tetapi itu murni karena letak posisi perumahan yang ada di bantaran sungai," katanya.
Pemkab Jember memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak dan peninjauan itu adalah bentuk keseriusan bupati dalam membawa Jember Baru Jember Maju yang aman dan jauh dari bencana.
Berdasarkan data BPBD Jember jumlah yang terdampak banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem sebanyak 1.428 KK yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Jember.
Bupati Jember turun ke lokasi banjir sambil distribusikan sembako
Selasa, 16 Desember 2025 23:00 WIB
Bupati Jember Muhammad Fawait meninjau rumah terdampak banjir di salah satu perumahan di Kabupaten Jember, Selasa (16/12/2025). ANTARA/HO-BPBD Jember
