Pedagang Bojonegoro Perkirakan Harga Beras Akan Naik
Senin, 24 Desember 2012 13:45 WIB
Bojonegoro - Para pedagang di Bojonegoro, Jawa Timur, memperkirakan harga berbagai macam jenis beras di daerah setempat akan merangkak naik, bersamaan dengan menipisnya stok beras yang ada di masyarakat dalam dua bulan ke depan.
"Kalau stok beras di masyarakat petani habis, harga beras akan naik," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Waris (45), Senin.
Ia menjelaskan beras yang beredar di pasaran yang dibeli pedagang, saat ini merupakan beras petani hasil panenan kemarau lalu yang dijual, karena untuk biaya menanam padi pada musim hujan ini.
"Kalau ada panenan tanaman padi baru di sepanjang Bengawan Solo, juga tidak terlalu luas," katanya, menjelaskan.
Oleh karena itu, ia memperkirakan stok beras yang ada di petani itu, akan habis terjual, dalam dua bulan ke depan, yang akan memicu harga beras merangkak naik, sebab belum ada panen tanaman padi musim hujan di wilayah setempat, juga Tuban.
"Tapi saat ini saya masih bisa memperoleh beras sekitar enam ton/hari, tetap sama dengan biasanya, sebab sudah memiliki langganan penggilingan padi," ucapnya, menjelaskan.
Berbeda dengan yang dialami pedagang beras lainnya asal Desa Sukosewu, Kecamatan Sukosewu, Darsono yang mengaku mulai kesulitan memperoleh beras di petani, juga beras hasil panenan baru di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo.
Dampaknya, lanjut dia, dirinya kesulitan memenuhi pesanan beras dari pedagang lainnya dari luar daerah yang memesan beras.
"Biasanya saya bisa memperoleh beras lima ton per hari, tapi sekarang hanya berkisar 0,5-1 ton per hari," katanya, mengungkapkan.
Menurut Waris, juga Darsono, dan pedagang beras lainnya asal Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk Anis Fatin, harga berbagai macam jenis beras di daerah setempat tetap stabil tinggi sudah berlangsung, dua pekan terakhir.
Sementara ini harga beras premium Rp7.300/kilogram, beras jatah warga miskin Rp6.400/kilogram dan beras poles produksi Tuban dan Bojonegoro berkisar Rp7.500-Rp8.000/kilogram.
"Pedagang menganggap harga beras naik, kalau besarnya kenaikan Rp1.000/kilogram, tapi kalau hanya berkisar Rp100-Rp200 per kilogram tidak dianggap naik," ucap pedagang beras lainnya di Pasar Banjarjo Sakim, menambahkan. (*).