Warga Bojonegoro Mulai Beli Beras Zakat Kemasan
Jumat, 3 Agustus 2012 20:45 WIB
Bojonegoro - Warga Bojonegoro, Jawa Timur, mulai membeli beras zakat kemasan di pedagang dengan harga berkisar Rp8.000-Rp9.000 per kilogram, lebih tinggi dibandingkan beras kualitas premium yang harganya Rp7.300 per kilogram.
Seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota Waris (45), Jumat, mengatakan, paket beras zakat kemasan miliknya sudah laku sekitar satu ton.
Beras kemasan yang tersedia di tempat SWaris mulai 2,5 kilogram, 2,6 kilogram dan 2,7 kilogram, yang merupakan produk dari Suko, Tuban, dengan harga Rp8.000 per kilogram.
"Di tempat kami tersedia beras kemasan zakat sekitar lima ton, dengan takaran yang berbeda," katanya menjelaskan.
Menurut Waris, masyarakat lebih memilih beras kemasan zakat yang takarannya 2,6 atau 2,7 kilogram, agar tidak ragu dalam menyalurkan zakat. "Tambahan takaran beras zakat itu, sudah berlangsung dua tahun ini, atas permintaan masyarakat," katanya menambahkan.
Sementara itu, pedagang beras di Pasar Besar Kota Bojonegoro Ny. Rini (55), menyatakan hal serupa bahwa, beras kemasan zakat yang dimiliki sudah mulai terjual dengan harga Rp9.000 per kilogram.
"Tapi saya juga melayani penjualan beras zakat kualitas premium yang bukan kemasan dengan harga mulai Rp7.500 per kilogram hingga Rp8.000 per kilogram," ucapnya.
Berapa jumlah beras zakat yang terjual, ia mengaku, tidak hapal, sebab masyarakat yang membeli beras zakat tidak dalam jumlah banyak.
"Saya tidak menyediakan beras zakat kemasan, tapi juga melayani penjualan beras untuk zakat, dengan cara dikantongi langsung dalam tas plastik," jelas pedagang beras lainnya di Pasar Banjarjo, Sakim.
Baik Waris dan Sakim memperkirakan, penjualan beras zakat baik kemasan maupun beras biasa akan meningkat, mendekati Hari Raya Idul Fitri.
"Apalagi sekarang musim pilkada, beras zakat akan laris," ucap Sakim. (*)