• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News jatim
Minggu, 14 Desember 2025
Antara News jatim
Antara News jatim
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Prabowo: Pemerintah mulai tertibkan pembalakan liar

      Prabowo: Pemerintah mulai tertibkan pembalakan liar

      Sabtu, 13 Desember 2025 16:45

      Bertepatan HUT ke-88 ANTARA, Antaranews raih Anugerah Perhumas 2025

      Bertepatan HUT ke-88 ANTARA, Antaranews raih Anugerah Perhumas 2025

      Sabtu, 13 Desember 2025 13:53

      Kembali ke Tanah Air, Prabowo langsung tinjau Aceh, Sumut dan Sumbar

      Kembali ke Tanah Air, Prabowo langsung tinjau Aceh, Sumut dan Sumbar

      Jumat, 12 Desember 2025 11:19

      Presiden anggarkan Rp4 M per kabupaten saat tangani bencana

      Presiden anggarkan Rp4 M per kabupaten saat tangani bencana

      Senin, 8 Desember 2025 4:20

      Prabowo serukan swasembada untuk hadapi guncangan dunia

      Prabowo serukan swasembada untuk hadapi guncangan dunia

      Jumat, 5 Desember 2025 22:45

  • Kabar Jatim
    • Advertorial
    • Malang Raya
    • Gresik
    • Pasuruan
    • Mojokerto
    • Jombang
    • Lamongan
    • Probolinggo
    • Blitar
    • Lumajang
    • Situbondo
    • Bondowoso
    • Tulungagung
    • Trenggalek
    • Magetan
    • Ngawi
    • Ponorogo
    • Pacitan
    • Tuban
    • Bojonegoro
    • Nganjuk
    • Kediri
    • Madura Raya
    • Pemprov Jatim
    • Kab Madiun
    • Sidoarjo
    • Surabaya
    • Kab Kediri
    • Jember
    • Kota Madiun
    • Lintas Daerah
      • Temui pengungsi, Prabowo: Saya pantau tiap hari, kalian tidak akan sendiri

        Temui pengungsi, Prabowo: Saya pantau tiap hari, kalian tidak akan sendiri

        Sabtu, 13 Desember 2025 15:00

        Prabowo terima laporan soal kekurangan air bersih di Langkat

        Prabowo terima laporan soal kekurangan air bersih di Langkat

        Sabtu, 13 Desember 2025 14:30

        TNI tandu dua lansia penderita stroke korban bencana di Aceh

        TNI tandu dua lansia penderita stroke korban bencana di Aceh

        Jumat, 12 Desember 2025 15:33

        Pengeroyokan di Kalibata, Polda Metro Jaya benarkan dua orang tewas

        Pengeroyokan di Kalibata, Polda Metro Jaya benarkan dua orang tewas

        Jumat, 12 Desember 2025 13:20

        Sejumlah kios dan kendaraan terbakar akibat pengeroyokan di Kalibata

        Sejumlah kios dan kendaraan terbakar akibat pengeroyokan di Kalibata

        Jumat, 12 Desember 2025 12:30

    • Ekonomi
        • Gawai & TI
        • Otomotif
        Berikut keunggulan kamera yang dimiliki Samsung Galaxy Z Fold7

        Berikut keunggulan kamera yang dimiliki Samsung Galaxy Z Fold7

        Senin, 8 Desember 2025 11:22

        XLSMART perkuat literasi digital dan AI di Pesantren Pasuruan

        XLSMART perkuat literasi digital dan AI di Pesantren Pasuruan

        Jumat, 5 Desember 2025 19:42

        Bermain gim lebih mudah dengan memanfaatkan fitur cerdas Galaxy Fold7

        Bermain gim lebih mudah dengan memanfaatkan fitur cerdas Galaxy Fold7

        Selasa, 2 Desember 2025 9:59

        UFO gelar Super Diskon Electronic Fair 2025 di Surabaya

        UFO gelar Super Diskon Electronic Fair 2025 di Surabaya

        Sabtu, 29 November 2025 11:12

        BMW tunjuk pemimpin baru gantikan Oliver Zipse

        BMW tunjuk pemimpin baru gantikan Oliver Zipse

        Rabu, 10 Desember 2025 12:55

        New Veloz Hybrid bakal diuji rute sepanjang 4 ribu km

        New Veloz Hybrid bakal diuji rute sepanjang 4 ribu km

        Selasa, 2 Desember 2025 16:14

        Wuling Darion mulai dikenalkan di pasar Surabaya

        Wuling Darion mulai dikenalkan di pasar Surabaya

        Kamis, 27 November 2025 19:25

        Chery bawa mobil konsep ke pameran GJAW 2025

        Chery bawa mobil konsep ke pameran GJAW 2025

        Senin, 24 November 2025 21:45

    • Olahraga
        • Sepak Bola
        • Sport
        Berikut keunggulan kamera yang dimiliki Samsung Galaxy Z Fold7

        Berikut keunggulan kamera yang dimiliki Samsung Galaxy Z Fold7

        Senin, 8 Desember 2025 11:22

        XLSMART perkuat literasi digital dan AI di Pesantren Pasuruan

        XLSMART perkuat literasi digital dan AI di Pesantren Pasuruan

        Jumat, 5 Desember 2025 19:42

        Bermain gim lebih mudah dengan memanfaatkan fitur cerdas Galaxy Fold7

        Bermain gim lebih mudah dengan memanfaatkan fitur cerdas Galaxy Fold7

        Selasa, 2 Desember 2025 9:59

        UFO gelar Super Diskon Electronic Fair 2025 di Surabaya

        UFO gelar Super Diskon Electronic Fair 2025 di Surabaya

        Sabtu, 29 November 2025 11:12

        BMW tunjuk pemimpin baru gantikan Oliver Zipse

        BMW tunjuk pemimpin baru gantikan Oliver Zipse

        Rabu, 10 Desember 2025 12:55

        New Veloz Hybrid bakal diuji rute sepanjang 4 ribu km

        New Veloz Hybrid bakal diuji rute sepanjang 4 ribu km

        Selasa, 2 Desember 2025 16:14

        Wuling Darion mulai dikenalkan di pasar Surabaya

        Wuling Darion mulai dikenalkan di pasar Surabaya

        Kamis, 27 November 2025 19:25

        Chery bawa mobil konsep ke pameran GJAW 2025

        Chery bawa mobil konsep ke pameran GJAW 2025

        Senin, 24 November 2025 21:45

        Amorim ragukan Mbeumo, Mazraoui, Diallo bermain kontra Bournemouth

        Amorim ragukan Mbeumo, Mazraoui, Diallo bermain kontra Bournemouth

        Sabtu, 13 Desember 2025 21:30

        Dua pemain Persela hengkang jelang latihan perdana putaran kedua

        Dua pemain Persela hengkang jelang latihan perdana putaran kedua

        Sabtu, 13 Desember 2025 19:05

        Angers menang telak 4-1 ketika jamu Nantes

        Angers menang telak 4-1 ketika jamu Nantes

        Sabtu, 13 Desember 2025 6:20

        Union Berlin menang 3-1 ketika jamu RB Leipzig

        Union Berlin menang 3-1 ketika jamu RB Leipzig

        Sabtu, 13 Desember 2025 6:19

        Tim senam Indonesia lampaui target SEA Games 2025

        Tim senam Indonesia lampaui target SEA Games 2025

        Sabtu, 13 Desember 2025 11:31

        Pencak Silat Piala KONI Surabaya jadi ajang seleksi atlet

        Pencak Silat Piala KONI Surabaya jadi ajang seleksi atlet

        Sabtu, 13 Desember 2025 10:38

        Tim canoe bidik Asian Games 2026 usai sumbang 13 medali SEA Games 2025

        Tim canoe bidik Asian Games 2026 usai sumbang 13 medali SEA Games 2025

        Sabtu, 13 Desember 2025 9:21

        Sea Games 2025, Peluang emas Indonesia pada Sabtu ini

        Sea Games 2025, Peluang emas Indonesia pada Sabtu ini

        Sabtu, 13 Desember 2025 8:55

    • Karkhas
        • Tajuk
        • Opo Jarene
        Berikut keunggulan kamera yang dimiliki Samsung Galaxy Z Fold7

        Berikut keunggulan kamera yang dimiliki Samsung Galaxy Z Fold7

        Senin, 8 Desember 2025 11:22

        XLSMART perkuat literasi digital dan AI di Pesantren Pasuruan

        XLSMART perkuat literasi digital dan AI di Pesantren Pasuruan

        Jumat, 5 Desember 2025 19:42

        Bermain gim lebih mudah dengan memanfaatkan fitur cerdas Galaxy Fold7

        Bermain gim lebih mudah dengan memanfaatkan fitur cerdas Galaxy Fold7

        Selasa, 2 Desember 2025 9:59

        UFO gelar Super Diskon Electronic Fair 2025 di Surabaya

        UFO gelar Super Diskon Electronic Fair 2025 di Surabaya

        Sabtu, 29 November 2025 11:12

        BMW tunjuk pemimpin baru gantikan Oliver Zipse

        BMW tunjuk pemimpin baru gantikan Oliver Zipse

        Rabu, 10 Desember 2025 12:55

        New Veloz Hybrid bakal diuji rute sepanjang 4 ribu km

        New Veloz Hybrid bakal diuji rute sepanjang 4 ribu km

        Selasa, 2 Desember 2025 16:14

        Wuling Darion mulai dikenalkan di pasar Surabaya

        Wuling Darion mulai dikenalkan di pasar Surabaya

        Kamis, 27 November 2025 19:25

        Chery bawa mobil konsep ke pameran GJAW 2025

        Chery bawa mobil konsep ke pameran GJAW 2025

        Senin, 24 November 2025 21:45

        Amorim ragukan Mbeumo, Mazraoui, Diallo bermain kontra Bournemouth

        Amorim ragukan Mbeumo, Mazraoui, Diallo bermain kontra Bournemouth

        Sabtu, 13 Desember 2025 21:30

        Dua pemain Persela hengkang jelang latihan perdana putaran kedua

        Dua pemain Persela hengkang jelang latihan perdana putaran kedua

        Sabtu, 13 Desember 2025 19:05

        Angers menang telak 4-1 ketika jamu Nantes

        Angers menang telak 4-1 ketika jamu Nantes

        Sabtu, 13 Desember 2025 6:20

        Union Berlin menang 3-1 ketika jamu RB Leipzig

        Union Berlin menang 3-1 ketika jamu RB Leipzig

        Sabtu, 13 Desember 2025 6:19

        Tim senam Indonesia lampaui target SEA Games 2025

        Tim senam Indonesia lampaui target SEA Games 2025

        Sabtu, 13 Desember 2025 11:31

        Pencak Silat Piala KONI Surabaya jadi ajang seleksi atlet

        Pencak Silat Piala KONI Surabaya jadi ajang seleksi atlet

        Sabtu, 13 Desember 2025 10:38

        Tim canoe bidik Asian Games 2026 usai sumbang 13 medali SEA Games 2025

        Tim canoe bidik Asian Games 2026 usai sumbang 13 medali SEA Games 2025

        Sabtu, 13 Desember 2025 9:21

        Sea Games 2025, Peluang emas Indonesia pada Sabtu ini

        Sea Games 2025, Peluang emas Indonesia pada Sabtu ini

        Sabtu, 13 Desember 2025 8:55

        Negara tanpa ingatan: Ketika arsip Pemilu belum dikuasai ANRI

        Negara tanpa ingatan: Ketika arsip Pemilu belum dikuasai ANRI

        Senin, 3 November 2025 11:58

        Makna tersembunyi di balik rupiah, lebih dari alat tukar

        Makna tersembunyi di balik rupiah, lebih dari alat tukar

        Kamis, 30 Oktober 2025 13:06

        Efek plasebo jurnalisme?

        Efek plasebo jurnalisme?

        Jumat, 24 Oktober 2025 10:15

        Mengajak orang tua ikut peduli pada rencana masa depan anak

        Mengajak orang tua ikut peduli pada rencana masa depan anak

        Jumat, 22 Agustus 2025 14:56

        Transparansi komunikasi perkuat gerakan Antikorupsi di Indonesia

        Transparansi komunikasi perkuat gerakan Antikorupsi di Indonesia

        Senin, 8 Desember 2025 14:22

        Ketika Pahlawan tanpa nama membangun Indonesia

        Ketika Pahlawan tanpa nama membangun Indonesia

        Senin, 8 Desember 2025 14:00

        Banjir Sumatera jadi alarm : Arsitektur kota dan peran manusia tak bisa diabaikan

        Banjir Sumatera jadi alarm : Arsitektur kota dan peran manusia tak bisa diabaikan

        Rabu, 3 Desember 2025 17:53

        Jejak Kartini dalam arsip dan makna Hari Pahlawan

        Jejak Kartini dalam arsip dan makna Hari Pahlawan

        Jumat, 14 November 2025 15:18

    • Internasional
      • Junta Myanmar bantah korban sipil dalam serangan rumah sakit

        Junta Myanmar bantah korban sipil dalam serangan rumah sakit

        Sabtu, 13 Desember 2025 22:45

        Trump sebut pemimpin Thailand-Kamboja sepakat hentikan pertempuran

        Trump sebut pemimpin Thailand-Kamboja sepakat hentikan pertempuran

        Sabtu, 13 Desember 2025 16:15

        Presiden Abbas desak Italia untuk mengakui negara Palestina

        Presiden Abbas desak Italia untuk mengakui negara Palestina

        Sabtu, 13 Desember 2025 14:45

        Kemlu kembali pulangkan 54 WNI dari perbatasan Myanmar-Thailand

        Kemlu kembali pulangkan 54 WNI dari perbatasan Myanmar-Thailand

        Sabtu, 13 Desember 2025 12:49

        Operasi pasukan khusus Somalia tewaskan 30 warga sipil

        Operasi pasukan khusus Somalia tewaskan 30 warga sipil

        Jumat, 12 Desember 2025 14:52

    • News in English
      • Wood waste to energy: seizing opportunities from biomass co-firing

        Wood waste to energy: seizing opportunities from biomass co-firing

        Sabtu, 13 Desember 2025 23:00

        Government begins temporary housing construction in West Sumatra

        Government begins temporary housing construction in West Sumatra

        Sabtu, 13 Desember 2025 21:45

        Governmentbegins temporary housing construction in West Sumatra

        Governmentbegins temporary housing construction in West Sumatra

        Sabtu, 13 Desember 2025 21:45

        Govt ensures sufficient food, medicine stocks in disaster-hit regions

        Govt ensures sufficient food, medicine stocks in disaster-hit regions

        Sabtu, 13 Desember 2025 21:15

        Indonesia repatriates 54 citizens rescued from Myanmar scam hub

        Indonesia repatriates 54 citizens rescued from Myanmar scam hub

        Sabtu, 13 Desember 2025 16:00

    • Foto
      • Menteri ATR/BPN serahkan sertipikat tanah wakaf dan tempat ibadah

        Menteri ATR/BPN serahkan sertipikat tanah wakaf dan tempat ibadah

        Sabtu, 13 Desember 2025 19:03

        LKBN ANTARA raih penghargaan Perhumas

        LKBN ANTARA raih penghargaan Perhumas

        Sabtu, 13 Desember 2025 16:02

        Konvensi Humas Indonesia 2025

        Konvensi Humas Indonesia 2025

        Sabtu, 13 Desember 2025 15:49

        Sekolah darurat bencana erupsi Gunung Semeru

        Sekolah darurat bencana erupsi Gunung Semeru

        Sabtu, 13 Desember 2025 15:12

        Penurunan status aktivitas Gunung Semeru

        Penurunan status aktivitas Gunung Semeru

        Sabtu, 13 Desember 2025 15:01

    • Video
      • Kontribusi UMKM terhadap PDRB Jatim tembus 60 persen

        Kontribusi UMKM terhadap PDRB Jatim tembus 60 persen

        Sabtu, 13 Desember 2025 23:07

        Kanal antaranews raih Anugerah Perhumas 2025

        Kanal antaranews raih Anugerah Perhumas 2025

        Sabtu, 13 Desember 2025 22:11

        Target PAD kurang 15 persen, Disbudpar maksimalkan retribusi Sarangan

        Target PAD kurang 15 persen, Disbudpar maksimalkan retribusi Sarangan

        Jumat, 12 Desember 2025 23:28

        KAI intensifkan pemeriksaan lokomotif jelang libur panjang

        KAI intensifkan pemeriksaan lokomotif jelang libur panjang

        Jumat, 12 Desember 2025 20:37

        Jelang Natal & tahun baru, Bulog Madiun pastikan stok beras mencukupi

        Jelang Natal & tahun baru, Bulog Madiun pastikan stok beras mencukupi

        Jumat, 12 Desember 2025 18:50

    Menakar kebijakan fiskal penyelamat alam

    Oleh Dr M Lucky Akbar*) Sabtu, 13 Desember 2025 22:00 WIB

    Menakar kebijakan fiskal penyelamat alam

    Ilustrasi. Foto udara pemandangan Bukit Lawang, di Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, kawasan yang menyimpan keaneragaman hayati. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

    Jakarta (ANTARA) - Wacana mengenai instrumen fiskal hijau semakin kuat seiring tingginya tekanan terhadap ekosistem alam. Negara-negara mulai memahami bahwa kerusakan lingkungan tidak hanya menurunkan kualitas hidup, tetapi juga menciptakan beban fiskal jangka panjang.

    Laporan Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) memperkirakan bahwa degradasi ekosistem global menyebabkan kerugian ekonomi, sedikitnya 7 triliun dolar AS per tahun, atau sekitar 8 persen PDB dunia, akibat hilangnya jasa lingkungan, seperti penyerbukan, ketahanan pangan, regulasi air, dan penyimpanan karbon alami.

    Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) mencatat bahwa biaya bencana yang dipicu kerusakan ekosistem meningkat hampir dua kali lipat dalam dua dekade terakhir. Sementara Bank Dunia menghitung bahwa negara-negara berkembang kehilangan potensi pertumbuhan fiskal sebesar 0,7–1,5 persen PDB per tahun akibat deforestasi dan degradasi tanah.

    Bahkan, The Dasgupta Review menyimpulkan bahwa nilai ekonomis jasa ekosistem yang tidak terefleksi dalam harga pasar bernilai lebih besar daripada seluruh PDB global. Jika itu diakumulasi dalam jangka panjang, menciptakan risiko fiskal sistemik yang selama ini tidak tercatat dalam anggaran negara.

    Indonesia memiliki kekayaan hayati yang menempatkan negeri ini di jajaran teratas dunia. Hanya saja, tekanan terhadap hutan, gambut, karst, mangrove, pesisir, dan air tawar terus meningkat.

    Laju deforestasi, fragmentasi habitat, penurunan populasi spesies kunci, dan degradasi bentang alam adalah bukti bahwa biaya ekologis masih dianggap eksternalitas yang bebas ditanggung negara.

    Ketika konversi lahan, perluasan tambang, dan ekspansi perkebunan tidak mengenakan biaya ekologis yang memadai, negara sesungguhnya sedang menyubsidi kerusakan. Di sinilah konsep biodiversity loss tax atau pajak atas kehilangan keanekaragaman hayati mulai mendapatkan tempat dalam diskursus kebijakan publik dunia.

    Pertanyaannya, sejauh mana Indonesia sebagai negara mega biodiversitas mampu merespons gagasan ini sebagai strategi fiskal masa depan?

    Beberapa negara mulai menggunakan pendekatan ini. Inggris menerapkan skema Biodiversity Net Gain yang mewajibkan pembangunan meningkatkan kualitas biodiversitas sebelum memulai proyek. Australia memperkenalkan biaya restorasi bagi sektor yang beroperasi di habitat spesies endemik. Kolombia mengembangkan pajak berbasis jasa ekosistem yang dialihkan ke program konservasi.

    Ini menunjukkan bahwa kebijakan fiskal tidak lagi hanya mengatur penerimaan negara, tetapi juga menjadi alat mengubah perilaku ekonomi menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan.

    Risiko keberlanjutan

    Tantangan terbesar Indonesia muncul dari dua sumber utama: konversi lahan dan ekstraksi sumber daya alam. Walaupun tren deforestasi menurun dibandingkan periode awal 2000-an, tekanan terhadap ekosistem gambut dan pesisir justru meningkat.

    Ekspansi pertambangan nikel dan batu bara menciptakan tekanan baru terhadap bentang alam, sementara konversi lahan untuk pertanian ekspor dan infrastruktur menggerus habitat spesies endemik.

    Dampaknya tidak hanya ekologis, tetapi juga fiskal. Setiap banjir bandang, kerusakan irigasi, kerugian pertanian, hingga meningkatnya konflik manusia-satwa berpotensi menciptakan pembengkakan pembiayaan negara yang seharusnya dapat dikurangi jika kerusakan dicegah sejak awal.

    Dalam konteks ini, pajak atas kehilangan keanekaragaman hayati dapat memberi koreksi struktural. Skema pajak yang menghitung tingkat kehilangan jasa ekosistem akan membuat industri memperhitungkan biaya lingkungan sebagai bagian dari biaya produksi.

    Berbagai kajian internasional menunjukkan bahwa kerusakan biodiversitas memiliki dampak fiskal yang sangat besar. Laporan TEEB memperkirakan bahwa hilangnya jasa penyerbuk global menyebabkan potensi kerugian ekonomi lebih dari 235 miliar–577 miliar dolar AS per tahun. Sedangkan degradasi tanah yang memicu sedimentasi sungai dan penurunan kualitas air menimbulkan kerugian hingga 300 miliar dolas AS setiap tahun pada negara-negara berkembang, menurut FAO.

    Di sisi lain, Bank Dunia menghitung bahwa kerusakan pesisir dan mangrove yang tidak terlindungi dapat meningkatkan biaya bencana hingga USD 50 miliar per tahun, karena hilangnya fungsi perlindungan alami terhadap badai dan gelombang ekstrem.

    Bahkan, OECD memperkirakan bahwa risiko kehilangan biodiversitas dapat menurunkan potensi pertumbuhan fiskal negara hingga 1 persen PDB per tahun jika tidak dikoreksi melalui kebijakan fiskal hijau.

    Beberapa riset kawasan turut memperkuat urgensi ini. Studi ASEAN Centre for Biodiversity menunjukkan bahwa kurangnya data ekologis yang terstandar menyebabkan negara-negara Asia Tenggara kehilangan peluang fiskal hingga 1,1 miliar dolas AS per tahun dari pungutan lingkungan dan skema kompensasi konservasi.

    Sementara itu, penelitian CIFOR 2022 menemukan bahwa ketidaktepatan data tutupan hutan dapat menyebabkan perhitungan nilai kerugian ekosistem meleset, antara 15 sampai 35 persen, yang pada akhirnya mempengaruhi efektivitas instrumen fiskal berbasis lingkungan. Indonesia perlu memperkuat sistem inventarisasi ekosistem, integrasi data satelit, hingga mekanisme audit ekologis yang transparan.

    Tanpa data yang reliabel, tarif pajak dikhawatirkan tidak mencerminkan risiko sebenarnya dan justru menimbulkan resistensi pelaku usaha.

    Instrumen korektif

    pajak atas kehilangan keanekaragaman hayati akan efektif bila diintegrasikan dengan kebijakan pembangunan. Pajak tidak dapat berdiri sendiri tanpa keterkaitan dengan perizinan lingkungan, rencana tata ruang, analisis dampak lingkungan, serta sistem offset yang kredibel.

    Di banyak negara, keberhasilan pajak jenis ini justru ditentukan oleh koordinasi antarlembaga, bukan semata besaran tarifnya. Inggris, misalnya, menerapkan biodiversity net gain (BNG) yang mewajibkan setiap proyek pembangunan memberikan peningkatan biodiversitas, minimal 10 persen, sebelum izin diberikan. Kebijakan ini hanya berjalan efektif jika ada sinkronisasi antara otoritas perencanaan, lembaga lingkungan, dan sistem monitoring berbasis satelit.

    Australia, melalui environmental offset policy juga menunjukkan bahwa integrasi data ekologis nasional dengan izin industri dapat mengurangi risiko manipulasi offset dan memastikan pajak lingkungan terhubung dengan rencana tata ruang.

    Sementara Belanda menerapkan skema ecological compensation yang terhubung langsung dengan kebijakan air dan tata ruang, membuat pajak lingkungan berfungsi efektif untuk melindungi ekosistem delta yang rentan.

    Jika sinkronisasi semacam ini lemah, pajak dapat kehilangan fungsi korektifnya, atau bahkan membuka ruang bagi manipulasi data dan tumpang tindih kebijakan.

    Dalam jangka panjang, pajak ini dapat menjadi sumber baru pembiayaan lingkungan. Program restorasi gambut, rehabilitasi mangrove, pemulihan DAS, konservasi spesies, dan penguatan kawasan penyangga, selama ini, sebagian besar bergantung pada APBN reguler yang terbatas.

    Dengan sumber pajak khusus, beban fiskal dapat dialihkan dari sektor-sektor vital menuju skema pembiayaan lingkungan yang lebih mandiri dan stabil. Lebih jauh, jika sebagian penerimaan dialokasikan kembali ke daerah, maka pemerintah daerah akan memiliki insentif fiskal untuk menjaga kualitas ekosistemnya.

    Hal ini relevan dengan isu TKD, saat ini, di mana banyak daerah mengeluhkan formula transfer pusat yang belum cukup mempertimbangkan kinerja ekologis dan kualitas tata ruang.

    Selama ini, TKD lebih banyak ditautkan dengan indikator dasar, seperti populasi, tingkat kemiskinan, atau kapasitas fiskal. Sementara faktor ekologis, misalnya rasio tutupan hutan, tingkat degradasi lahan, atau kerentanan ekologis belum sepenuhnya masuk dalam skema insentif.

    Dengan memasukkan pajak atas kehilangan keanekaragaman hayati sebagai sumber pendapatan yang dapat direalokasikan ke daerah berbasis kinerja lingkungan, Indonesia dapat menciptakan model green fiscal decentralization yang lebih adil dan efektif.

    Daerah yang menjaga tutupan hutan, mengurangi deforestasi, dan memperbaiki ekosistem akan mendapat tambahan transfer, sementara daerah dengan tingkat degradasi tinggi terdorong melakukan koreksi kebijakan.

    Pendekatan ini bukan hanya memperkuat kapasitas fiskal daerah, tetapi juga menyelaraskan pembangunan nasional dengan keberlanjutan ekologis jangka panjang.

    Di sisi eksternal, keberadaan pajak ini juga akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional. Dunia sedang bergerak menuju rantai pasok bebas deforestasi, terutama Uni Eropa, yang memperketat persyaratan akses pasar.

    Produk dengan jejak ekologis yang tidak transparan berisiko ditolak. Sehingga, kebijakan fiskal yang mendukung perlindungan ekosistem menjadi alat diplomasi ekonomi, bukan sekadar regulasi domestik.

    Indonesia dapat menunjukkan bahwa mekanisme fiskal digunakan untuk mengoreksi perilaku industri, menjaga kualitas alam, dan memastikan keberlanjutan jangka panjang. Jika dihitung dari dampak ekonomi, studi-studi global memperkirakan bahwa nilai jasa ekosistem yang hilang akibat deforestasi dan degradasi lahan di Asia Tenggara mencapai 150 miliar–200 miliar dolar AS per tahun.

    Untuk konteks Indonesia, estimasi nilai jasa ekosistem hutan hujan, termasuk penyerapan karbon, penyerbukan, pengendalian banjir, dan penyediaan air yang berkisar 10 miliar–15 miliar dolas AS per tahun.

    Apabila instrumen pajak mampu mengurangi kehilangan tutupan hutan dan degradasi ekosistem sebesar 5–10 persen saja, potensi manfaat ekonomi yang "terselamatkan" dapat mencapai 500 juta dolas AS hingga 1,5 miliar dolas per tahun.

    Angka itu jauh lebih besar dibandingkan potensi beban jangka panjang akibat kerusakan lingkungan yang selama ini tidak terbukukan dalam neraca fiskal.

    Dengan demikian, integrasi pajak atas kehilangan keanekaragaman hayati bukan sekadar kebijakan ekologis, melainkan strategi ekonomi untuk menjaga kepastian pasokan, menurunkan risiko perdagangan, dan mempertahankan akses pasar Indonesia di tengah standar global yang semakin ketat.

    Paradigma baru

    Dalam konteks APBN, pajak keanekaragaman hayati dapat menjadi sumber pembiayaan bagi program restorasi alam, rehabilitasi mangrove, pemulihan gambut, serta penguatan konservasi spesies.

    Pembiayaan lingkungan, saat ini, masih sangat mengandalkan anggaran reguler negara yang bersifat terbatas. Sementara kebutuhan pemulihan ekosistem, terutama di daerah rawan bencana, terus meningkat.

    Dengan adanya sumber pajak khusus, negara memiliki ruang fiskal yang lebih kuat untuk memperbaiki kondisi lingkungan tanpa merongrong belanja publik lainnya. Lebih jauh, pajak ini dapat mendorong desentralisasi fiskal hijau jika sebagian penerimaan diarahkan kembali ke daerah untuk memperbaiki kualitas ekosistem lokal.

    Pada tingkat kebijakan, pengembangan pajak atas kehilangan keanekaragaman hayati juga dapat memperkuat strategi transisi ekonomi hijau Indonesia. Pemerintah, kini tengah menyiapkan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung target netral karbon, mulai dari perdagangan karbon, hingga standar emisi.

    Meskipun demikian, upaya mengurangi kerusakan lingkungan tidak hanya soal karbon, melainkan juga menjaga fondasi ekosistem yang menopang kehidupan. Pajak ini dapat melengkapi kerangka kebijakan iklim dengan memasukkan dimensi ekologi yang lebih luas daripada sekadar pengurangan emisi.

    Akhirnya, wacana penerapan pajak keanekaragaman hayati tidak dapat dilihat semata-mata sebagai inovasi fiskal, tetapi juga sebagai perubahan paradigma.

    Selama ini, pembangunan di Indonesia sering dipahami sebagai proses ekspansi ruang ekonomi yang mengorbankan ruang ekologis. Paradigma baru menempatkan alam bukan sebagai objek eksploitasi, tetapi sebagai aset ekonomi yang harus dijaga keberlanjutannya.

    Pajak menjadi alat untuk menyelaraskan kepentingan ekonomi dengan kesehatan ekosistem. Dengan instrumen yang tepat, Indonesia tidak hanya dapat melindungi kekayaan alamnya, tetapi juga membangun ekonomi yang lebih kokoh di masa depan.

    Di tengah tekanan perubahan iklim, penurunan kualitas lingkungan, dan meningkatnya persaingan pasar global, kini saatnya Indonesia menimbang serius bagaimana pajak atas kehilangan keanekaragaman hayati dapat menjadi pilar kebijakan fiskal hijau. Bukan sekadar bentuk penambahan pajak, tetapi sebagai mekanisme ekonomi yang memastikan pembangunan dan keberlanjutan berjalan seiring.

    Jika dirancang dengan baik, pajak ini dapat menjadi langkah visioner: menyelamatkan alam sambil memperkuat fondasi ekonomi nasional.



    *) Dr M Lucky Akbar adalah Kepala Kantor Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan Jambi, Ditjen Pajak Kemenkeu

    Editor : Vicki Febrianto
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Menkeu Purbaya sebut demo rakyat dipicu tekanan ekonomi berkepanjangan

    Menkeu Purbaya sebut demo rakyat dipicu tekanan ekonomi berkepanjangan

    10 September 2025 19:50

    Pansus RPJMD DPRD Surabaya tegaskan pentingnya penguatan kebijakan fiskal

    Pansus RPJMD DPRD Surabaya tegaskan pentingnya penguatan kebijakan fiskal

    9 Juli 2025 10:33

    Rupiah hari ini turun di tengah kekhawatiran kebijakan fiskal pemerintah baru

    Rupiah hari ini turun di tengah kekhawatiran kebijakan fiskal pemerintah baru

    28 Juni 2024 11:35

    Jokowi sebut RKP 2025 jembatan untuk akomodasi program presiden selanjutnya

    Jokowi sebut RKP 2025 jembatan untuk akomodasi program presiden selanjutnya

    26 Februari 2024 10:27

    Pemkab Lumajang selaraskan APBD 2024 dengan kebijakan fiskal nasional

    Pemkab Lumajang selaraskan APBD 2024 dengan kebijakan fiskal nasional

    11 November 2023 22:58

    Pakar ekonomi Unej : RAPBN 2021 sangat tergantung kebijakan fiskal pemerintah

    Pakar ekonomi Unej : RAPBN 2021 sangat tergantung kebijakan fiskal pemerintah

    16 Agustus 2020 06:28

    Sidang Kabinet Bahas Kebijakan Fiskal (Video)

    Sidang Kabinet Bahas Kebijakan Fiskal (Video)

    5 Maret 2018 15:28

    Presiden Minta Menkeu Baru Jaga Kebijakan Fiskal

    Presiden Minta Menkeu Baru Jaga Kebijakan Fiskal

    20 Mei 2013 15:17

    Terpopuler

    Sore ini, nasib timnas U-22 Indonesia di SEA Games akan ditentukan

    Sore ini, nasib timnas U-22 Indonesia di SEA Games akan ditentukan

    Indonesia peringkat kedua Grup C SEA Games 2025

    Indonesia peringkat kedua Grup C SEA Games 2025

    Pemkot Madiun dorong KKMP kembangkan usaha sesuai kearifan lokal

    Pemkot Madiun dorong KKMP kembangkan usaha sesuai kearifan lokal

    Berikut Jadwal laga perdana timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025

    SEA Games 2025

    Berikut Jadwal laga perdana timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025

    BMKG: Surabaya dan Jatim Senin ini berpeluang hujan ringan

    BMKG: Surabaya dan Jatim Senin ini berpeluang hujan ringan

    BPBD Jatim terapkan operasi modifikasi cuaca hingga akhir tahun

    BPBD Jatim terapkan operasi modifikasi cuaca hingga akhir tahun

    Kapolda Jatim copot Kapolres Tuban AKBP William Tanasale

    Kapolda Jatim copot Kapolres Tuban AKBP William Tanasale

    Presiden bagikan 100 unit becak listrik untuk pengayuh tua di Lumajang

    Presiden bagikan 100 unit becak listrik untuk pengayuh tua di Lumajang

    Top News

    • BPBD Jatim kirim 140 ton bantuan warga dan pemprov ke Sumatera-Aceh

      BPBD Jatim kirim 140 ton bantuan warga dan pemprov ke Sumatera-Aceh

      9 jam lalu

    • Bertepatan HUT ke-88 ANTARA, Antaranews raih Anugerah Perhumas 2025

      Bertepatan HUT ke-88 ANTARA, Antaranews raih Anugerah Perhumas 2025

      12 jam lalu

    • BMKG: Sabtu ini Surabaya berpotensi hujan ringan

      BMKG: Sabtu ini Surabaya berpotensi hujan ringan

      18 jam lalu

    • Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      12 Desember 2025 12:20

    • Kembali ke Tanah Air, Prabowo langsung tinjau Aceh, Sumut dan Sumbar

      Kembali ke Tanah Air, Prabowo langsung tinjau Aceh, Sumut dan Sumbar

      12 Desember 2025 11:19

    Foto

    Menteri ATR/BPN serahkan sertipikat tanah wakaf dan tempat ibadah

    Menteri ATR/BPN serahkan sertipikat tanah wakaf dan tempat ibadah

    LKBN ANTARA raih penghargaan Perhumas

    LKBN ANTARA raih penghargaan Perhumas

    Konvensi Humas Indonesia 2025

    Konvensi Humas Indonesia 2025

    Sekolah darurat bencana erupsi Gunung Semeru

    Sekolah darurat bencana erupsi Gunung Semeru

    Penurunan status aktivitas Gunung Semeru

    Penurunan status aktivitas Gunung Semeru

    Antara News jatim
    jatim.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Kabar Jatim
    • Ekonomi
    • Politik
    • Hukum
    • Olahraga
    • Kesra
    • Karkhas
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA