Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjadi pembicara sekaligus memaparkan berbagai program Geopark Ijen yang telah menjadi perhatian dunia dalam Forum Geopark Indonesia, Building Knowledge for Indonesia's Geopark Development, di Kantor Kementerian Bappenas, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Ipuk menyampaikan meski kawasan geopark tidak semua menjadi kewenangan pemerintah daerah, melainkan banyak yang berada di wilayah Kementerian dan BKSDA, namun Banyuwangi berupaya mencari manfaat bagaimana keberadaan Geopark Ijen berdampak pada kesejahteraan masyarakat di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kami jadikan Geopark Ijen promosi, dan membuat beragam agenda wisata olahraga atau sport tourism dan seni budaya, agar masyarakat Banyuwangi mendapat manfaat dari Geopark Ijen," katanya dalam keterangannya diterima di Banyuwangi, Rabu malan.
Ipuk menyampaikan, Banyuwangi menggelar beragam wisata olahraga hingga berskala internasional, seperti Tour de Banyuwangi Ijen, Ijen Geopark Downhilll, Ijen Green Trail Run, serta beragam atraksi seni budaya seperti Jazz Gunung Ijen, Musik Tepi Sawah dan beragam agenda lainnya.
Dan bahkan, lanjutnya, untuk mengenalkan lebih luas keelokan kawasan Gunung Ijen, Banyuwangi juga telah meluncurkan program Ijen Golden Route.
"Program ini mengkolaborasikan seluruh potensi yang ada Ijen, menelusuri destinasi wisata tersembunyi di kawasan kaki Gunung Ijen yang ada dan dikelola masyarakat Banyuwangi," kata Ipuk.
Ia menyebutkan ada beragam destinasi yang terangkum dalam Ijen Golden Route, mulai dari aneka wisata alam, kuliner lokal, kafe yang instagramble, hingga tempat staycation yang keren hingga yang etnik, memadukan keindahan alam dan keluhuran budaya.
"Semua kami berdayakan dan kolaborasikan, dan program ini bertujuan agar pelaku wisata, UMKM, seniman, budayawan dan masyarakat Banyuwangi mendapat manfaat dari Ijen," tutur Ipuk.
Ipuk menambahkan, berkat beragam program tersebut, Desa Adat Osing Kemiren yang juga merupakan salah satu kawasan Geopark Ijen, ditetapkan menjadi bagian Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia, The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025, oleh United Nations Tourism (UN Tourism) Badan Pariwisata PBB.
