Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun meluncurkan Kampung Kendali Penyakit tidak Menular (PTM) di Kelurahan Banjarejo, Kota Madiun, Jawa Timur sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Kampung PTM tujuannya untuk pencegahan penyakit-penyakit non-menular. Kita uji coba di sini, seperti hipertensi, tercatat cukup tinggi di sini, maka edukasi hipertensi akan dilakukan di kampung sini," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat peluncuran PTM di Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Madiun, Kamis.
Pihaknya menjelaskan inovasi pembentukan Kampung Kendali PTM ini merupakan bentuk pencegahan dini terhadap penyakit tidak menular melalui pendekatan alami dan edukatif.
Pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) menjadi salah satu pendekatan utama yang diharapkan dapat menumbuhkan kemandirian dalam menjaga kebugaran dan kesehatan di kampung tersebut.
Melalui Kampung PTM Pemkot Madiun ingin memberdayakan masyarakat agar mampu mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular, seperti hipertensi dan diabetes melitus.
"Siapa saja yang punya hipertensi silakan ke kampung hipertensi. Ini khusus pencegahan hipertensi. Madiun harus sehat menuju dunia. Program ini bertujuan meningkatkan layanan kesehatan berkualitas serta pencegahan dan pengendalian penyakit," katanya.
Program tersebut semakin optimal dengan menggandeng UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional RSUP Dr Sardjito di Tawangmangu. Pemkot Madiun telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta tentang layanan kesehatan berbasis herbal.
Tanaman herbal didatangkan beserta ahlinya untuk menjadi narasumber. Wali Kota berharap Kampung Kendali PTM bisa optimal seperti di Tawangmangu.
"Saya membawa tim dari Tawangmangu ke sini. Keberhasilan mereka kita terapkan di kampung ini. Tidak usah bingung, kampung hipertensi akan menyediakan makanan yang tidak menimbulkan hipertensi, justru menurunkannya. Nanti ada kafe penurun hipertensi di kampung ini," katanya.
Sebagai simbol pemberdayaan masyarakat, Maidi menyerahkan secara simbolis tanaman obat keluarga (toga) kepada perwakilan warga. Tanaman-tanaman tersebut diharapkan dapat dibudidayakan oleh masyarakat sebagai bagian dari usaha menekan risiko penyakit tidak menular.
Dengan hadirnya Kampung Kendali PTM, Wali Kota berharap masyarakat semakin sadar pentingnya pola hidup sehat dan mampu memaksimalkan potensi lingkungan sekitar untuk menunjang kesehatan.
Program ini sekaligus menjadi langkah nyata Pemkot Madiun dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat, mandiri, dan berkelanjutan.
Keberadaan Kampung Kendali PTM juga mendukung pelaksanaan Program SDGs poin ke-3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat serta meningkatkan kesejahteraan semua usia.
