21 unit OXO The Pavilions terjual di hari pertama

21 unit OXO The Pavilions terjual di hari pertama

Ilustrasi OXO The Pavilions

Bali (ANTARA) — 21 dari 24 unit OXO The Pavilions persembahan dari OXO Living berhasil terjual di hari pertama pada saat grand launching OXO The Pavilions, di Tabanan, Bali, Minggu.

“Saat ini masih tersedia beberapa unit vila dengan 3, 4, dan 5 kamar tidur. Ini merupakan kesempatan terakhir bagi mereka yang melewatkan acara peluncuran,” ungkap Johannes Weissenbaeck, CEO OXO Living.

Menurut Jo—sapaan akrab Johannes Weissenbaeck—pihaknya tidak mengukur keberhasilan hanya dari seberapa cepat proyek ini terjual habis, karena tujuan yang sebenarnya adalah membangun komunitas yang memiliki nilai-nilai yang sama. “OXO The Pavilions memiliki tujuan untuk menciptakan sesuatu yang langgeng, dengan investor yang mencari nilai dari desain, kesehatan, dan kehidupan bermakna,” tuturnya.

Menghadirkan konsep utama wellness living, manajemen sekelas hotel, dan desain yang berwawasan ke depan, tuturnya, OXO The Pavilions menjadi tonggak penting dalam evolusi properti berkonsep gaya hidup di Asia Tenggara.

Apalagi proyek ini berlokasi tepat di depan Nuanu Creative City, pusat budaya dan inovasi yang berkembang pesat di pantai barat Bali, di mana OXO Living menjadi mitra utama dalam pengembangan hunian.

OXO The Pavilions dirancang oleh arsitek ternama, Chris Precht, dengan masterplan yang berkomitmen pada pewujudan kehidupan yang lebih bermakna. Tata letak antar hunian dibuat sedemikian rupa, sehingga mendorong hubungan antar penghuni (komunitas) namun tetap menjaga privasi masing-masing individu.

"Desain harus memiliki tujuan yang lebih dalam. Di OXO The Pavilions, kami ingin setiap hunian terasa seperti tempat berlindung, namun tetap memastikan interaksi penghuni dengan lingkungan sekitar," kata Chris Precht.

Setiap unit vila—baik unit 3, 4, atau 5 kamar tidur—bukan sekadar hunian, tetapi menawarkan pengalaman sebuah tempat tinggal ideal. Vila-vila di sini didesain dengan cermat agar menghadirkan cahaya dan aliran udara alami, sembari menjaga privasi penghuni bersama keluarga.

Unit-unit tersebut dibuat dengan menghadirkan suasana slow living, desain yang menunjang kesehatan, dan nilai investasi jangka panjang. Tak hanya itu, semua unit vila dikelola oleh OXO Living, sehingga kualitas layanan dan kehidupan para pemilik sehari-hari lebih terjamin.

Johannes mengatakan, pendidikan merupakan salah satu dasar dari visi komunitas. Dan OXO The Pavilions sangat diuntungan, karena lokasinya hanya beberapa menit dari kampus ProEducation—salah satu sekolah internasional paling disegani di Bali—yang akan segera dibangun.

Menurut Johannes, respons pasar terhadap proyek ini sangat besar. Para investor yang bergabung tidak hanya membeli hunian. Mereka juga membeli visi bersama yang memprioritaskan kelanggengan, komunitas, dan kehidupan yang tertata rapi dalam sebuah lingkungan yang dapat dinikmati untuk menyendiri, namun mudah untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

"OXO The Pavilions bukan hanya tentang real estat. Ini tentang menciptakan tolok ukur baru bagaimana seseorang tinggal dan berinvestasi di Bali. Di sini, gaya hidup dan investasi menjadi satu kesatuan," pungkas Weissenbaeck.

Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025