Mojokerto (ANTARA) - Partai Gerindra Surabaya menggelar retret kader dalam rangka mempersiapkan strategi menjelang Pemilu 2029 di Ubaya Training Centre (UTC) Trawas, Mojokerto pada 8-9 November.
Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu mengatakan kegiatan yang diikuti seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) tersebut menjadi ruang konsolidasi internal untuk memperkuat soliditas, kesiapan organisasi, dan strategi menghadapi Pemilu 2029, terutama jika pemekaran daerah pemilihan (dapil) terealisasi.
"Retret ini salah satu tujuannya membangun suasana demokrasi yang baik dan juga mensukseskan pemilu 2029 dengan meningkatkan perolehan suara dari Partai Gerindra, dan saya mengajak seluruh kader partai memaksimalkan perolehan suara,” ujar Cahyo.
Selain itu, ia mengatakan retret ini menjadi momentum untuk menyamakan langkah politik hingga tingkat akar rumput karena kesiapan dan kesatuan gerak kader menjadi kunci kemenangan partai dalam kontestasi politik mendatang.
Cahyo menjelaskan, peningkatan kursi legislatif akan memberikan ruang lebih luas untuk memperjuangkan aspirasi warga.
Dia menilai, pemekaran dapil baru akan bermakna bila diikuti bertambahnya jumlah kursi dan kekuatan politik Gerindra di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya.
“Maka makin banyak opsi-opsi harapan dari masyarakat,” tutur Anggota Komisi E DPRD Jatim ini.
Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya Yona Bagus Widyatmoko atau Cak Yebe menjelaskan bahwa potensi pemekaran dapil merujuk pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024.
Retret ini, kata dia. sekaligus menjadi forum memberikan pemahaman teknis kepada seluruh pengurus terkait dinamika tersebut.
“Konsen kita adalah bagaimana jumlah kursi di DPRD Surabaya itu harus bertambah dulu, di mana saat ini kita ada 50 kursi. Fokus kita menambah jumlah kursi menjadi 55, di mana salah satu syaratnya adalah di kependudukan,” ujar Cak Yebe.
Dia menyebut, jumlah penduduk Surabaya minimal harus mencapai tiga juta jiwa agar penambahan kursi legislatif dapat diajukan. Oleh karena itu, Komisi A akan membentuk desk khusus bersama Dispendukcapil untuk memperbarui data kependudukan.
“Harapan kami, Kota Surabaya ini sudah waktunya kursinya bertambah dari 50 jadi 55,” jelas Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini.
Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Surabaya, Bahtiyar Rifai, menegaskan bahwa retret ini juga berfungsi memperkuat kekompakan organisasi hingga tingkat ranting.
Menurut dia, kemenangan politik hanya bisa dicapai bila struktur partai berjalan solid dan saling menopang.
“Kegiatan ini bukan hanya soal strategi, tapi membangun rasa memiliki bersama. Kami ingin kader dari tingkat kota sampai ranting merasakan bahwa perjuangan ini satu napas,” ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.
