Jombang (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Jombang, Jawa Timur, menangani kasus dugaan pencurian dengan kekerasan hingga menyebabkan seorang nenek berinisial M (74), meninggal dunia.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengemukakan kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh penyidik dengan korban berinisial M warga Dusun Medeleg, Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.
"Bermulanya dari pencurian. Dari hasil autopsi yang telah dilakukan forensik, ditemukan adanya benturan benda tumpul di kepala yang mengakibatkan kematian," katanya di Jombang, Selasa.
Sebagai informasi, kasus tersebut bermula dari temuan tubuh korban pada Senin (3/11) malam di Kabupaten Lamongan, tepatnya tepi hutan Desa Lawak, Kecamatan Ngimbang, Lamongan.
Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi terbakar dan nyaris tidak dapat dikenali. Polisi yang mendapatkan laporan tersebut ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
AKP Margono mengungkapkan, proses autopsi dilakukan untuk mengetahui identitas korban. Selain itu, juga dilakukan pencocokan identitas dengan keluarga, yang menyatakan bahwa ada kesesuaian ciri-ciri dengan M.
"Identitas dari hasil autopsi sudah kami cek dengan keluarga langsung. Ciri-ciri sesuai dengan apa yang disampaikan baik dari rambut, gigi palsu. Ada gigi palsu di atas dan ditanam di bawah," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Tampingmojo, Jombang Nurus Sa'adah membenarkan terkait dengan salah seorang warganya yang diduga menjadi korban pembunuhan.
Ia menyebut, selama ini, korban M diketahui hidup sendiri di rumahnya, sementara anak-anaknya tinggal di luar kota. Yang bersangkutan juga punya adik, yang sering datang ke rumah korban untuk membantu mengerjakan sawah milik korban.
Diketahui pada pada Senin pagi, rumah M tampak sepi. Korban diketahui tidak berada di rumah, begitu juga dengan sebuah mobil miliknya.
Adik korban juga menemukan adanya bercak darah di atas alas kasur di kamar M sehingga melaporkan kejadian itu ke kerabat diteruskan ke polisi.
"Warga saya menjadi korban pembunuhan. Ia ditemukan di Lamongan," kata Kepala Desa Tampingmojo.
