Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, menyebut pos pelayanan terpadu (posyandu) di kota itu menjadi pusat layanan serta pemberdayaan warga.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan posyandu telah mengalami transformasi kelembagaan, tugas, dan fungsinya. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024.
"Selain berfungsi sebagai tempat layanan kesehatan ibu dan anak, dalam Permendagri tersebut juga ditegaskan posyandu sekarang melaksanakan tugas berdasarkan SPM (Standar Pelayanan Minimal) dalam enam bidang pelayanan di kelurahan," katanya di Kediri, Kamis.
Ia menjelaskan enam bidang pelayanan tersebut meliputi bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang pekerjaan umum, bidang perumahan rakyat, bidang ketentraman dan ketertiban umum perlindungan masyarakat, serta bidang sosial.
"Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri saat ini sedang mengejar target agar setiap warganya memperoleh layanan dasar secara optimal. Posyandu enam SPM adalah salah satu instrumen kunci," ujarnya.
Pihaknya telah menekankan beberapa hal dalam realisasi program itu. Pertama, kelembagaan dan koordinasi. Dengan regulasi baru ini, kata dia, posyandu harus dibentuk dan dioperasikan sebagai lembaga kemasyarakatan yang terintegrasi dengan kelurahan.
Terkait dengan kepengurusan, kader, dan tim pembina posyandu, kata dia, harus jelas didukung dengan Surat Keputusan (SK) serta nomor registrasi sesuai regulasi.
Kedua, mengimplementasikan enam bidang SPM melalui posyandu. Ketiga, sinergi lintas sektor dan percepatan layanan implementasi posyandu enam SPM memerlukan kolaborasi yang baik antara pemerintah kota, kecamatan, serta seluruh pemangku kepentingan, termasuk kader posyandu atau kader masyarakat.
"Saya mendorong seluruh perangkat daerah dan unit di kelurahan untuk memastikan bahwa posyandu berfungsi optimal sesuai regulasi baru," katanya.
Wali Kota menambahkan posyandu bukan hanya pos timbang, tetapi pusat pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, sebagaimana regulasi mengamanatkan.
"Mari percepat pelaksanaan, tingkatkan kualitas, dan pastikan tidak ada warga yang tertinggal," katanya.
Dalam kesempatan ini Mbak Wali, sapaan akrabnya, juga mengapresiasi para kader posyandu, tenaga kesehatan, perangkat kelurahan dan masyarakat yang telah bekerja keras.
Pemkot Kediri berkomitmen untuk terus mendukung melalui pembinaan, pelatihan, dan penyediaan sarana prasarana yang memadai agar posyandu enam bidang SPM dapat dijalankan dengan baik.
Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad Qowimuddin menjelaskan kegiatan rapat koordinasi untuk membangun komitmen bersama dan menyelaraskan strategi antar-pemangku kepentingan.
Pihaknya berharap dengan kegiatan ini bisa sebagai jembatan mempercepat implementasi transformasi posyandu enam bidang SPM di Kota Kediri. Melalui kegiatan ini semua pihak terkait paham mengenai konsep, tujuan, dan mekanisme pelaksanaan posyandu enam bidang SPM.
"Tujuannya nanti akan tersusun rencana aksi yang terukur dan realistis untuk percepatan transformasi posyandu enam bidang SPM. Nanti akan dipetakan peran dan tanggung jawa masing-masing pemangku kepentingan dalam mendukung program ini," kata dia.
