Kediri (ANTARA) - Puluhan disabilitas dari Kediri, Jawa Timur, mendapatkan edukasi digital untuk mendukung usaha mereka lebih berkembang di dunia digital.
Group Head Region East XLSMART Dodik Ariyanto mengemukakan edukasi ini dilakukan dengan sasaran penyandang disabilitas, sebab perusahaan percaya bahwa semua manusia memiliki kesempatan yang sama.
“Kami percaya bahwa teknologi adalah jembatan untuk membuka peluang setara bagi semua. Kami ingin membantu teman disabilitas agar semakin percaya diri, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi di era digital,” katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan selama ini teman-teman disabilitas masih menghadapi keterbatasan dalam akses informasi dan kesempatan kerja.
Untuk itu, pihaknya berupaya menghadirkan pelatihan yang relevan dan aplikatif agar mereka dapat memanfaatkan kanal digital sebagai sarana untuk promosi usaha, peningkatan daya saing, dan pencapaian kemandirian ekonomi.
Head of Sales XLSMART Sidoarjo Madiun Eko Setiawan menambahkan program ini sebelumnya juga sudah digelar di beberapa daerah lain seperti Bengkulu, Bandung, Semarang.
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dimulai sejak Juni 2025 dan akan di tutup pada 29 Oktober 2025, dengan target total 500 teman disabilitas. Pelatihan digelar secara offline dan daring.
Di Kediri, kegiatan ini diikuti 23 orang disabilitas. Mereka diberi edukasi terkait pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, untuk mendukung usaha mereka.
"Sekarang ini fokus ke AI, karena hampir dimana-mana dibutuhkan. Kalau AI dipegang yang salah hasilnya jahat, kami ajari ke orang yang benar hasilnya bermanfaat untuk semua," kata Eko.
Pihaknya berharap dengan edukasi ini, nantinya teman-teman disabilitas juga bisa menularkan ilmunya ke temannya yang lain di komunitasnya sehingga penerima manfaat akan lebih banyak.
Dalam kegiatan ini, perusahaan berkolaborasi dengan Darut Tauhid Peduli (DT Peduli), Komunitas Bloggercrony Indonesia (BCC), Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) Kota Kediri dan Kota Semarang, Komunitas (Disabilitas) Kitasama Kota Bengkulu, Komunitas Sahabat Difabel Semarang, Peak Performance Indonesia.
Sementara itu, Deputy Program Director Daarut Tauhid Peduli Iwan Firmansyah mengatakan teman-teman disabilitas tentunya senang mendapatkan kesempatan ini. Mereka berhak untuk memiliki akses yang sama, ada kesetaraan yang sama juga.
"Semua memiliki akses yang sama. Dengan kolaborasi ini lebih banyak disabilitas yang lebih berdaya, memiliki kesamaan, kesetaraan. Digital itu bukan hanya konsumsi sebagian orang tapi juga semua sehingga ini menjadi bagian dari peningkatan kapasitas," kata Iwan.
Puluhan disabilitas dapat edukasi digital untuk kewirausahaan
Rabu, 22 Oktober 2025 12:58 WIB
Kegiatan edukasi terkait pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk disabilitas di Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/10/2025). Kegaitan ini untuk mendukung usaha mereka. ANTARA/Asmaul
