Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Kota Probolinggo sukses melakukan register 219 posyandu di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sehingga menjadi kabupaten/kota yang pertama di Jawa Timur meregistrasi seluruh posyandu ke pemerintah pusat.
"Sebanyak 219 posyandu di wilayah Kota Probolinggo telah tercatat secara registrasi di pusat. Kota Probolinggo merupakan satu-satunya kota/kabupaten se-Jatim yang telah tuntas melakukan proses pencatatan," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Evariani Aminudin di Puri Mangala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo, Jumat.
Menurutnya, posyandu juga menjadi ujung tombak dalam pantauan Kemendagri dan berkat kerja keras semua pihak bahwa seluruh posyandu di Kota Probolinggo telah teregister di Kementerian Dalam Negeri.
"Kota Probolinggo merupakan satu-satunya kota/kabupaten se-Jatim yang telah melakukan proses pencatatan tersebut secara rampung dan tuntas," tuturnya.
Ia menekankan pentingnya peran PKK dalam mendukung pembangunan daerah, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, serta kesejahteraan keluarga.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Aminuddin mengapresiasi atas setiap kinerja ibu-ibu PKK yang turut membantu suksesnya program pembangunan di Kota Probolinggo dengan dibuktikan atas pencapaian 219 posyandu di Kota Probolinggo yang rampung teregister di Kemendagri.
"Maka, sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dengan Tim Penggerak PKK yang telah terjalin dengan baik itu akan menjadi semangat tersendiri dalam menjalankan setiap program pemerintah yang berkelanjutan," katanya.
Ia mengatakan PKK memiliki peran strategis dalam membangun keluarga sejahtera untuk terus menggerakkan potensi-potensi yang ada di kecamatan dan kelurahan Kota Probolinggo, karena di tangan ibu-ibu, semangat gotong royong, kepedulian sosial dan nilai-nilai keluarga dapat terus tumbuh.
"Sekali lagi saya ucapkan selamat tim penggerak PKK yang baru saja dilantik, semoga amanah yang diberikan dapat dilaksanakan dengan tulus ikhlas dan tanggung jawab, serta semangat pengabdian bagi masyarakat," katanya.
