Banjir di Malaysia Makin Parah, 3.660 Penduduk Diungsikan
Selasa, 6 November 2012 10:15 WIB
Kuala Lumpur (ANTARA) - Banjir yang melanda empat negara bagian di Malaysia yaitu Selangor, Johor, Perak dan Melaka hingga Selasa, bertambah parah dan sebanyak 3.660 korban sudah diungsikan ke tempat penampungan.
Media-media lokal di Kuala Lumpur melaporkan, di Selangor, air bah setinggi satu hingga dua meter merendam 10 kampung dan taman perumahan di Dengkil.
Pejabat Operasi Penyelamat dan Pemadam Kebakaran Selangor, Mohd Sani Harul mengatakan pihaknya menempatkan anggota di kawasan rawan banjir untuk berjaga-jaga karena hujan deras yang mengguyur sejak beberapa hari lalu.
Hingga Senin (5/11) pukul 19.30 sebanyak 1.238 penduduk telah diungsikan ke delapan tempat penampungan di Dengkil dan Sepang.
Ketinggian air di Sungai Langat berada pada tingkat membahayakan, tercatat 9,52 meter di stasiun pengukur Sungai Kampung Labu, Salak Tinggi, dibanding level normal pada 7 meter.
Anggota Dewan Undangan Negeri (ADUN) Dengkil, Datuk Marsum Paing mengatakan, banjir di daerah itu kemungkinan bertambah buruk karena air di Sungai Lahat belum juga menyusut.
Di Johor, 2.042 korban banjir diungsikan ke 21 tempat penampungan.
Jurubicara Majlis Keselamatan Negara (MKN) Johor mengatakan kawasan yang paling parah terendam banjir adalah Batu Pahat. Kawasan lain yang juga terendam adalah Kampung Baru Sri Gading, Kampung Sri Gading dan Kampung Jawa Parit Kuari di Batu Pahat, Kampung Sialang (Ledang), Kampung Sungai Linau, dan Kampung Kolam Air (Kluang).
Di Perak, sebanyak 238 korban dari 70 keluarga diungsikan ke tiga tempat penampungan sejak air setinggi 0,5 hingga satu meter memasuki kediaman mereka pada Sabtu (3/11).
Sedangkan di Melaka, 115 korban dari 27 keluarga masih ditempatkan di tiga lokasi pengungsian di Tehel, Jasin.
Sementara itu, jurubicara Kantor Meteorologi Malaysia mengatakan hujan deras disertai angin dan petir diperkirakan akan terus berlangsung sepanjang minggu ini di wilayah Pantai Barat Malaysia terutama di Perak, Selangor, Melaka serta Johor dan berpotensi menimbulkan banjir bandang.
Berdasar laporan di laman Kantor Pengairan dan Saliran, tinggi permukaan air di beberapa sungai di Selangor sudah melampaui batas bahaya.
Sementara di Johor, Sungai Lenik di daerah Batu Pahat sudah mencapai level bahaya pada 6,11 meter.(*)