Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur melakukan pengamanan bergilir di lokasi Sekolah Rakyat di wilayah itu, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan menciptakan rasa aman kepada siswa yang tinggal di asrama sekolah.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah, hingga akhirnya sepakat membentuk tim khusus dengan pola pengalaman secara bergilir," kata Bupati Bangkalan Lukman Hakim di Bangkalan, Rabu.
Ia menjelaskan kenyamanan dan keamanan siswa selama tinggal di asrama harus menjadi prioritas, termasuk kepastian rasa aman dari praktik perundungan.
Oleh karena itu, ia mengatakan perlunya menyiapkan sistem pengawasan bergilir yang dilakukan oleh para pihak, baik dari wali asuh siswa, satuan pengamanan, maupun dari institusi lain.
"Jadi, satpam, wali asuh dan petugas keamanan dari Pemkab Bangkalan, akan bergantian melakukan pengamanan dan menjaga aktivitas siswa yang tinggal di asrama," kata dia.
Orang nomor 1 di lingkungan Pemkab Bangkalan ini, menjelaskan seluruh kebutuhan dasar siswa yang tinggal di asrama terpenuhi.
Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi Bangkalan Lailatul Munawaroh menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Pemkab Bangkalan dalam ikut menjaga situasi kondusif lingkungan asrama siswa Sekolah Rakyat.
"Kami yakin dengan adanya dukungan pihak, program baik pemerintah di Sekolah Rakyat ini bisa berjalan sesuai harapan," katanya.
Jumlah siswa yang tinggal di asrama Sekolah Rakyat di Kabupaten Bangkalan 73 orang, terdiri atas 36 siswa SD dan 37 siswa SMP.
