Malang Raya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menyatakan cakupan imunisasi campak massal hingga hari ke-28 pelaksanaan di wilayah itu melebihi target sebesar 95 persen yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
"Saat ini cakupan imunisasi campak di Sumenep telah mencapai 95,8 persen. Ini melebihi target yang ditetapkan Kemenkes RI," kata Kepala Dinkes-P2KB Sumenep Ellya Fardasah di Sumenep, Jawa Timur, Senin.
Ia menjelaskan total sasaran imunisasi di Kabupaten Sumenep sebanyak 73.969 anak. Hingga 28 September 2025, jumlah anak yang diimunisasi di 26 puskesmas se-Kabupaten Sumenep telah mencapai 70.843 anak atau 95,8 persen.
Namun, sambung Elly, meski cakupan imunisasi telah melebihi target yang ditetapkan, program untuk mencegah penyebaran kasus campak itu, tetap dilanjutkan agar kasus campak di bisa ditekan dengan sempurna.
"Kami berharap imunisasi ini bisa terlaksana seratus persen. Harapan kami semua anak yang berjumlah 73.969 tersebut bisa diimunisasi semua," katanya.
Ia berharap para petugas kesehatan di Puskesmas hingga kader Posyandu untuk tetap melakukan imunisasi rutin bulanan sesuai sasaran juga bisa sesuai target.
Pihaknya mengapresiasi Puskesmas yang sudah melakukan cakupan mencapai lebih dari 95 persen, bahkan ada salah satu puskesmas yang melampaui 99 persen.
"Kami juga terus mengedukasi masyarakat, khususnya mengenai pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan campak," katanya.
Sebagai upaya untuk pencegahan penyebaran, Dinkes-P2KB Kabupaten Sumenep juga melakukan survei epidemiologi berkelanjutan dan analisis data kasus.
Penyuluhan kesehatan yang melibatkan masyarakat dan tokoh lokal, untuk meningkatkan kesadaran akan imunisasi juga terus dilakukan, termasuk melakukan tindakan preventif di wilayah berisiko tinggi dan penanganan intensif bagi kasus yang teridentifikasi.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetap waspada terhadap gejala campak, dan segera berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala. Kesadaran dan kepatuhan terhadap program imunisasi merupakan langkah penting dalam menanggulangi wabah ini," katanya.
Dinkes Sumenep juga menyediakan nomor kontak sebagai media layanan penanggulangan campak melalui alamat surat elektronik, survim.dinkessumenep@gmail.com, dan nomor telepon selular +6878 5014 2764.
