Surabaya (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur Asep Heri mengajak civitas akademika dari Universitas Airlangga (Unair) sebagai pakar pertanahan untuk memecahkan sengketa pertanahan.
"Hal ini sebagai tindak lanjut atas aduan masyarakat serta komitmen BPN Jatim dalam menyelesaikan masalah secara komprehensif dan akuntabel," katanya di sela sarasehan intensif guna mempercepat penyelesaian kasus pertanahan yang tengah ditangani di Surabaya , Rabu.
Dalam pertemuan tersebut, Kakanwil Jatim, Asep Heri menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menuntaskan permasalahan tanah yang berlarut.
"Kehadiran para pakar dari Unair sangat penting. Kita perlu kajian mendalam dan objektif dari sisi akademis untuk memahami status hukum tanah yang menjadi sengketa. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang tidak hanya tepat secara hukum, tetapi juga adil bagi semua pihak," ujarnya.
Rapat ini difokuskan pada tiga poin utama yaitu, memahami status hukum tanah yang menjadi objek sengketa, mengidentifikasi pihak-pihak yang memiliki kewenangan atau kepentingan atas tanah tersebut dan menganalisis dokumen dan data yuridis yang terkait.
Dari hasil diskusi, kata dia, akan dihasilkan rekomendasi tindak lanjut yang diharapkan dapat mempercepat penyelesaian kasus, mulai dari mediasi, verifikasi ulang dokumen, hingga langkah-langkah hukum yang diperlukan.
"Kami ingin memastikan setiap penanganan kasus pertanahan di Jawa Timur dilakukan secara transparan dan profesional. Penyelesaian masalah tanah adalah prioritas kami. Kami berkomitmen untuk memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, sinergisitas antara BPN dan akademisi ini diharapkan menjadi model baru dalam penanganan kasus pertanahan yang kompleks, mempercepat terwujudnya tujuan-tujuan agraria yang berkeadilan di Jawa Timur.
