Pemkab Bojonegoro Perpanjang Tanggap Darurat Kekeringan
Senin, 29 Oktober 2012 13:23 WIB
Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, memperpanjang tanggap darurat kekeringan atas usulan kepala desa dan camat yang wilayahnya masih mengalami kesulitan air bersih.
"Tanggap darurat kekeringan seharusnya sudah dicabut akhir Oktober. Tapi atas desakan kepala desa dan camat tanggap darurat kekeringan baru berakhir 15 November," kata Kepala Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Kasiyanto didampingi Sekretarisnya MZ. Budi Mulyono, Senin.
Ia menjelaskan jadwal berakhirnya tanggap darurat kekeringan dilakukan dengan mempertimbangkan pada pertengahan November, di seluruh wilayah sudah turun hujan sehingga sudah tidak ada lagi warga yang mengalami kesulitan air bersih.
"Kalau saat ini hujan masih jarang sehingga kesulitan air bersih masih dialami warga," katanya menegaskan.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya masih tetap memasok air bersih ke sejumlah desa yang warganya mengalami kesulitan air bersih.
Pelayanan pasokan air bersih kepada warga, menurut dia, memanfaatkan lima truk tangki dengan kamampuan berkisar 10-12 truk tangki/ hari. Satu tangki berisi sekitar 5.000 liter air.
"Disnakertransos dan sebuah perusahaan minyak di Bojonegoro, juga ikut memasok air bersih," katanya menjelaskan.
Ia menyebutkan saat ini warga yang mengalami kesulitan air bersih mencapai 21.541 kepala keluarga (KK) atau 84.699 jiwa yang tersebar di 64 desa di 17 kecamatan.
Kekekeringan tahun ini, lanjutnya, jauh lebih parah dibandingkan kekeringan tahun lalu yang hanya melanda 49 desa di 17 kecamatan.
Sementara ini, lanjutnya, wilayah yang mengalami kekeringan terparah, di antaranya di Kecamatan Temayang, Kedungadem, Sugihwaras, Ngasem, juga kecamatan lainnya.
Mengenai daerah yang tidak mengalami kesulitan air bersih, menurut dia, sebagian besar berada di wilayah sepanjang Bengawan Solo, antara lain Kecamatan Baureno, Kanor, Kalitidu, Padangan, Margomulyo dan Malo.
Lainnya, daerah yang ada di perbukitan di wilayah selatan yakni di Kecamatan Gondang dan Sekar, karena di wilayah setempat banyak terdapat sumber mata air.
Ditemui terpisah Kepala Dinaskertransos Bojonegoro, Iskandar, didampingi stafnya Kartono menjelaskan jumlah air bersih yang sudah didistribusikan kepada warga sebanyak 190 truk tangki dari jatah alokasi anggaran pengadaan air bersih sebanyak 207 truk tangki.
"Kalau jatah pasokan air bersih kami habis, dilanjutkan BPBD," ucapnya menambahkan. (*).