Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan membekali 474 pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) melalui bimbingan teknis (bimtek) operasional dan manajemen guna memperkuat tata kelola kelembagaan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Lamongan, Jawa Timur, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut menjadi fondasi bagi pengurus agar memahami tata kelola koperasi setelah memiliki badan hukum.
“Dengan adanya bimtek ini, para pengurus lebih siap mengelola KDKMP. Sehingga keberadaannya dapat memberi manfaat bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Dia menjelaskan, KDKMP diharapkan mampu memperkuat perekonomian desa melalui prinsip gotong royong dan menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, dapat meningkatkan nilai tukar petani dengan menekan biaya produksi, mengurangi keberadaan tengkulak, serta memperluas lapangan kerja dan akses keuangan.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan Etik Sulistyani menambahkan, bimtek tersebut menghadirkan narasumber dari perbankan, perusahaan pupuk, Pertamina, hingga Bulog untuk memberikan wawasan sekaligus ruang diskusi langsung dengan pengurus koperasi.
“Dengan keterlibatan mitra strategis, pengurus dapat memahami ekosistem yang lebih luas sekaligus memperkuat jaringan kerja sama,” katanya.
Ia menambahkan, materi yang diberikan pada bimtek yang digelar selama dua hari dengan melibatkan ratusan pengurus tersebut mencakup manajemen organisasi sekaligus penyusunan standar operasional prosedur (SOP) koperasi.
Sebagaimana diketahui, dari total 474 Kopdes Merah Putih yang terbentuk di Lamongan, sebanyak 221 unit bergerak di bidang perdagangan, 187 unit di bidang pertanian, 44 unit di sektor perikanan dan kelautan, serta 22 unit di sektor jasa.
Pemkab Lamongan bekali pengurus KDKMP manajemen koperasi
Rabu, 17 September 2025 15:47 WIB
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memberikan pengarahan kepada ratusan pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Lamongan dalam bimbingan teknis operasional dan manajemen di Lamongan, Jawa Timur, Rabu (17/9/2025). (ANTARA/HO-Kominfo Lamongan)
