Blitar - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kota Blitar, bernama Purwati (44) diketahui meninggal dunia saat bekerja di rumah majikannya, seorang dokter di Malaysia. Yaumi yang merupakan adik korban, ditemui di rumahnya, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Jumat, mengatakan, kabar kematian kakaknya itu diterima keluarga pada Rabu (10/10). "Kami dikabari keluarga dari majikan kakak saya, yang menyebutkan ia meninggal dunia. Ia meninggal karena penyumbatan pembuluh darah," kata Yaumi. Ia dengan keluarga lain mengaku sangat terkejut, sebab selama ini kakaknya tidak pernah mempunyai riwayat penyakit yang berbahaya, apalagi penyumbatan pembuluh darah. Pihaknya meminta agar petugas mengusut tuntas kasus kasus ini. Keluarga masih belum yakin jika Purwati meninggal dunia karena sakit tersebut. Selama ini, ketika menghubungi pihak keluarga, Purwati selalu mengabarkan jika kondisinya sehat. Selain itu, pihaknya juga meminta agar perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) ikut bertanggung jawab. Saudaranya itu berangkat secara resmi lewat PJTKI bernama PT Duta Wibawa Mandala di Surabaya. Seluruh berkas dan surat masih dipunyai keluarga, dan keluarga menuntut agar hak-haknya dikembalikan. Jenazah Purwati tiba di rumah duka pada hari ini. Keluarga sudah berkumpul di rumah duka guna menyambut jenazahnya, setelah diterbangkan dari Malaysia. Sejumlah keluarga terlihat sedih. Bahkan, putri korban, Yuni Nariswari (21) juga terlihat sangat terguncang. Ia tidak menyangka jika ibunya yang berangkat bekerja menjadi TKW di rumah seorang dokter di Malaysia sejak 2007 lalu, pulang meninggal dunia. Yuni nyaris pingsan saat jenazah ibundanya datang. Ia segera dibawa keluarga lain agar lebih tenang. Ia juga diberikan minuman air putih, agar kondisinya lebih tenang. Sejumlah keluarga lain segera mempersiapkan rencana pemakaman. Mereka menggelar shalat jenazah di rumah duka yang dipimpin tokoh agama setempat. Setelah itu, keluarga langsung membawa jenazah ke pemakaman, yang tidak jauh dari rumah mereka. Yuni kini bingung. Ayahnya, Sunari (55) sudah lama meninggal dunia. Ia selama ini tinggal dengan saudara ibunya. Dengan meninggalnya ibundanya, ia kini menjadi yatim piatu. Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Blitar, M Sidik sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi. Telepon selulernya tidak diangkat saat dihubungi. (*)
TKW Asal Blitar Tewas di Malaysia
Jumat, 12 Oktober 2012 18:09 WIB