Surabaya (ANTARA) - Program Pelindo tanpa Balita Stunting (Pelita) telah mengintervensi perbaikan kesehatan dan gizi terhadap 20 anak di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Sekretaris Perusahaan PT Terminal Petikemas Surabaya Erika A Palupi menjelaskan kegiatan yang digelar bersama Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas dan Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) ini sebelumnya sukses menurunkan angka stunting di Kecamatan Krembangan Surabaya.
"Kini program difokuskan di Kecamatan Semampir yang meliputi empat kelurahan, yaitu Sidotopo, Pegirian, Sawah Pulo dan Wonokusumo," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Selasa.
Di tiap kelurahan tersebut, sejak September 2024 hingga Agustus 2025, rutin melakukan kunjungan rumah setiap tiga bulan sekali dimana tim medis dan pendamping melakukan pemeriksaan kesehatan, memahami lebih dalam pola makan, sanitasi, serta pola asuh di lingkungan keluarga.
"Melalui pendekatan ini, pendampingan gizi, edukasi, dan stimulasi dini dapat diberikan secara lebih personal dan diharapkan tepat sasaran," ujarnya.
Dalam setiap kunjungan, tim medis tidak hanya memeriksa kondisi kesehatan anak, tetapi juga melakukan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya gizi seimbang, sanitasi yang baik dan pola pengasuhan yang positif.
"Selain itu, susu tambahan, kudapan bergizi dan vitamin juga diberikan secara teratur kepada anak-anak yang terdaftar dalam program ini, untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi mereka secara optimal," ucap Erika.
Program Pelita intervensi gizi 20 anak di Surabaya
Selasa, 26 Agustus 2025 12:09 WIB
Tim medis memeriksa balita stunting dalam program Pelita di Surabaya. ANTARA/HO-TPS
Tim medis dan pendamping datang langsung ke rumah-rumah balita stunting
